Vaksin Covid-19 Dibayar Secara Mandiri, dr Tirta: Kukira Gratis Semua

12 Desember 2020, 20:42 WIB
dr. Tirta Mandira Hudhi. /Instagram.com/@dr.tirta

WARTA LOMBOK – Pemerintah memprogramkan vaksinasi sebagai salah satu solusi untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada sektor kesehatan.

Terkait hal tersebut, dr Tirta Mandira Hudhi menyoroti kebijakan vaksinasi dari pemerintah.

Menurut dr. Tirta, pemerintah sebaiknya fokus pada upaya edukasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Baca Juga: Program Vaksinasi Sedang Disiapkan Pemerintah, Terawan: Vaksin Disiapkan Sesuai Standar WHO

Hal tersebut dr. Tirta sampaikan sebagai bentuk respon atas kebijakan pemerintah atas 75 juta orang yang mandiri membayar vaksin Covid-19.

Tanggapan tersebut dr. Tirta sampaikan melalui unggahan di akun Instagram miliknya @dr.tirta.

Dikutip Warta Lombok.com dari Pikiran-Rakyat dalam artikel “75 Juta Orang Bayar Vaksin Secara Mandiri, dr Tirta: Coba Dana Korupsi Bansos Buat Subsidi Vaksin”, selain itu, dr. Tirta juga menyertakan tangkapan layar berita terkait kisaran harga vaksin Covid-19.

Dari tangkapan layar tersebut, disebutkan bahwa harga vaksin diperkirakan akan berada di kisaran Rp200.000.

Baca Juga: Agar Tak Tertular Covid-19 Pramugari di China Sarankan Gunakan Popok untuk Hindari Penggunaan Toilet

Baca Juga: Dengan Cara Ini Jokowi Selesaikan Kasus dengan HRS

"Oh sebagian bayar, kukira gratis semua. Coba dana korup bansos buat subsidi vaksin ya hehe,” tulis dr. Tirta.

Dia menegaskan bahwa masalah vaksin merupakan hal yang sensitif, sehingga pemerintah seharusnya fokus pada edukasi.

Sementara saat ini masyarakat telah terlanjur mengerti soal harga vaksin Covid-19 tersebut, dan berpotensi menyebabkan penolakan.

"Perkara vaksin itu sensitif, enggak semua warga ngerti. Makanya fokus edukasi dulu. Sekarang semua warga kadung ngerti harganya. Gerakan antipati akan banyak dong hehe," lanjut dr. Tirta.

Baca Juga: DPR Dukung Hapus Kekerasan Seksual dan 'Bullying' di Lingkup Pendidikan

Baca Juga: Indonesia Impor Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Jangan Terjebak Dalam Arti Apapun

Dia pun mengungkapkan bahwa sebagian publik akan beropini bahwa jangankan untuk vaksin, makan saja sudah sulit.

"Sebagian opini publik adalah: boro-boro vaksin, bagi sebagian warga makan aja susah. Tahu yang edukasi vaksin nanti siapa? Ya kami-kami lagi. Sampai jumpa di edukasi corona part sekian," tambah dr. Tirta.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Kementeriannya ditargetkan untuk program vaksin mandiri sebanyak 75 juta orang.

Baca Juga: Amerika Melarang Perayaan Natal, Penasihat Presiden: Covid-19 Masih Mengepung Amerika

Baca Juga: Ketua IAKMI Tegaskan Kenaikan Cukai Rokok Harus Prioritas Kesehatan Masyarakat

Dia menyebut, untuk vaksin bantuan pemerintah, ia yakin angkanya akan sama atau lebih besar. Tetapi, proses tersebut biar dibicarakan di pihak pemerintah.

"Kalau tugas Kementerian BUMN sudah jelas, yakni vaksin mandiri untuk 75 juta orang," kata Erick Thohir.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: ElRia Shd

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler