BNPB Bersama BPPT Melakukan Antisipasi Awan Hujan di Wilayah Jabodetabek

28 Februari 2021, 12:21 WIB
BNPB bekerjasama dengan BPPT melakukan antisipasi awan hujan di wilayah Jabodetabek. /Twitter.com/@BNPB_Indonesia

WARTA LOMBOK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan antisipasi awan hujan.

Antisipasi awan hujan dilakukan pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Sabtu, 27 Februari 2021.

BNPB bersama BPPT mendapat dukungan dari tim Landasan Udara Halim Perdana Kusuma dengan Armada CN 295 Skuadron 2.

Baca Juga: Asal Mula Berdirinya Mushola Al-Madani Bingin Banjah Ditengah Wilayah Minoritas

BNPB bersama BPPT yang didukung tim Landasan Udara Halim Perdana Kusuma dengan Armada CN 295 Skuadron 2 melakukan antisipasi awan hujan yang masuk ke wilayah Jabodetabek (27/2),” tulis BNPB seperti dikutip wartalombok.com dari akun Twitter @BNPB_Indonesia.

Cuitan tersebut disampaikan oleh pihak BNPB pada Sabtu 27 Februari 2021 dengan mengunggah video yang memperlihat kan kegiatan penyemaian NaCl.

BNPB menjelaskan bahwa mereka menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi di daerah Jabodetabek.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi dampak banjir di daerah Jabodetabek sehingga curah hujan yang terjadi intensitasnya terus berkurang,” lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Berharap Momentum Harlah NU Tingkatkan Rasa Peduli dan Saling Membantu Tanpa Melihat Perbedaan

Baca Juga: Pemerintah RI Tidak Menjawab Proposal Investasi Tesla, Arianto Sangadji: Pernyataan Elon Musk Kontradiktif

Pemerintah melakukan TMC untuk mengurangi dampak banjir dengan mengurangi intensitas curah hujan yang terjadi.

TMC dilakukan sejak 21 Februari 2021 lalu, melalui Pantai Timur Lampung, Selat Sunda, Ujung Kulon, sampai ke perairan Selat provinsi Banten. TMC dilakukan dengan menyemaikan 21,4 ton NaCl di udara.

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah dilakukan sejak 21 Februari 2021 dengan penyemaian sebanyak 21,4 ton NaCl. Daerah semaian meliputi pantai Timur Lampung, Selat Sunda, Ujung Kulon sampai ke perairan Selatan Provinsi Banten,” lanjut BNPB melalui akun Twitternya.

BNPB juga menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC), Jon Arifian, TMC mempengaruhi curah hujan yang terjadi.

Baca Juga: Presiden Tokyo 2020 Seiko Hashimoto: Olimpiade Tokyo Harus Memiliki Suporter yang Mengisi Dilapangan

Berdasarkan keterangan Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Jon Arifian, upaya operasi TMC membuat curah hujan yang terjadi setelah tanggal 20 Februari hingga saat ini berkurang drastis,” tulis BNPB.

Operasi TMC yang dilakukan pemerintah melalui BNPB, BPPT, dan TNI sejak beberapa terakhir diakui memberikan dampak pada curah hujan yang terjadi.
Hingga saat ini, operasi TMC masih dilakukan untuk mengurangi dampak banjir di Jabodetabek.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler