Rangga Sunda Empire Sebut Vaksin Covid-19 Disahkan di Bandung

2 Mei 2021, 12:04 WIB
Bincang-bincang Karni Ilyas, Sujiwo Tedjo dan Rangga Sasana dalam Channel YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu 1 Mei 2021. /Tangkapan layar YouTube Karni Ilyas

WARTA LOMBOK - Mantan Sekjen kekaisaran fiktif Sunda Empire Rangga Sasana menyebut bahwa vaksin Covid-19 dari seluruh dunia disahkan di Bandung.

Rangga Sasana menyampaikan hal tersebut saat berbincang bersama Karni Ilyas dan Sudjiwo Tedjo dalam sebuah video yang ditayangkan di Youtube.

"Kenapa yang menghasilkan daripada pandemi ini lalu kemudian adanya vaksin negara tertentu, lalu kenapa sebelum digunakan negara tertentu tersebut harus ke Bandung dulu?" katanya.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Sebut Jika Munarman Benar Terlibat, Fadli Zon Siap-siap Diperiksa, Fadli Zon: Ini Berbahaya

"Ada siapa di Bandung itu?. Artinya ada WHO di sana, bukan biofarmanya, supaya sah dibuat untuk vaksin," sambung Rangga seperti dilansir wartalombok.com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Minggu, 2 Mei 2021.

Selanjutnya, Karni Ilyas menanyakan apakah yang dimaksud Rangga adalah semua vaksin di dunia.

"Semua, vaksin dari dunia yang mau dipakai harus dibawa ke sini dulu," katanya.

Dia juga mengklaim bahwa vaksin dari seluruh dunia itu bukan diuji coba melainkan disahkan di Bandung.

"Bukan dicobakan, di sini disahkan. Kalau misalkan tidak perlu Bandung silakan aja dipakai di sana, di negaranya nggak perlu dibawa dulu ke sini," ujarnya.

Rangga juga menyampaikan bahwa vaksin dibawa ke Bandung karena terdapat sejumlah rahasia penting.

Baca Juga: Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Kota Tua-Sunda Kelapa Dilakukan Melalui Terbentuknya Joint Venture

"Kenapa seringkali dengan yang dibawa vaksin ke sini kemudian ditinggalkannya sebagian berapa, lainnya bawa ke sana untuk digunakan ke sana. Jadi ada pengesahan, ada penting, ada hal-hal yang rahasia sebenarnya di sana," katanya.

Lebih lanjut, Rangga Sasana mengaku bahwa dirinyalah yang membantu Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI.

Awalnya Rangga menegaskan bahwa ia tak lagi menjadi bagian dari Sunda Empire.

Akan tetapi, kata Rangga, Sunda Empire sampai saat ini masih ada dan tidak dibubarkan.

“Dalam status pengadilan (Sunda Empire) tidak dibubarkan. Hanya persoalan ini adalah dikembalikan urusan internasional. Saya sekarang hadir sebagai pribadi saya,” ujar Rangga Sasana.

Ia pun lantas mengungkapkan bahwa pasca reformasi 1998, Pak Muladi mengumumkan bahwa ada ratusan partai yang berdiri tetapi hanya 141 saja yang disahkan.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Peringati Pekan Imunisasi Dunia Pada Pekan Ke Empat Bulan April

Menurut Rangga, pada tahun 1999 dirinya sempat terpilih menjadi Majelis Partai Rakyat Indonesia.

“Saya pendiri Partai Pejuang dan Doa Rakyat Indonesia Nasional Religus. Ada kongres tahun 1999 saya terpilih menjadi ketua umum Majelis Partai Rakyat Indonesia,” tuturnya.

Saat memegang jabatan itulah, Rangga mengaku telah membantu Megawati dan Jokowi menjadi presiden RI.

“Sebagai ketua majelis saya memperlihatikan. Kebetulan saya membidangi siapa-siapa saja yang jadi presiden walaupun tidak dibayar,” ungkapnya.

Tak hanya Megawati maupun Jokowi, Rangga Sunda Empire juga mengklaim telah membantu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden.

Baca Juga: Kementerian BUMN Mengalihkan Hak Kepemilikan Saham 5 Perusahaan Kepada PT Perusahaan Pengelola Aset

“Iya saya ikut bantu. Saya kebetulan kader PDIP. Saya mungkin nanti akan menggunakan hak dan kewajiban nanti, waktu habis masa tahanan InsyaAllah silaturahmi. Ibaratnya banteng mulang kandang, aku ini banteng,” ujarnya.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler