KPU Wacanakan Surat Suara pada Pemilu 2024 Tak Lagi Dicoblos

11 Juni 2021, 05:10 WIB
Ilustrasi/KPU berencana menyederhanakan surat suara pada Pemilu 2024 mendatang. /Instagram/@kpu_ri

WARTA LOMBOK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana untuk menyederhanakan surat suara pada Pemilu 2024 mendatang, berbagai wacana reformulasi surat suara pun berkembang.

Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mewacanakan surat suara pada Pemilu 2024 tak lagi dicoblos akan tetapi ditandai.

Dikutip Warta Lombok dari PMJ News, Komisioner KPU RI Viryan Aziz mengungkapkan, lembaganya tengah mengkaji berbagai alternatif penyederhanaan surat suara Pemilu 2024.

Baca Juga: Viral di Twitter, Presenter Ghofar Hilman Dituding Lakukan Pelecehan Seksual

Baca Juga: Kementerian BUMN Meresmikan BUMN Leadership dan Management Institute Untung Bersaing Secara Global

Salah satu alternatif, dengan cara menaklukkan surat suara yang sebelumnya 5 surat suara menjadi 2-3 surat suara.

"Kemudian wacana yang kedua adalah selain (penyederhanaan) jumlah, proses penandaan. Ada wacana tidak lagi mencoblos tapi menulis," tutur Viryan dalam webinar yang digelar Bawaslu Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 10 Juni 2021.

Masih dari penuturan Viryan, desain dari wacana ini nantinya pada surat suara pemilih akan dihadapkan dengan kolom-kolom tertentu.

Seperti, pada kolom Pilpres, pemilih hanya menuliskan nomor calon yang akan dipilih. Hal senada juga untuk DPR yaitu menentukan nomor nomor berapa dan calon legislatif berapa.

"Jadi bermain di angka, tidak huruf. Kalo huruf nanti ada masalah dengan tingkat baca masyarakat. Tapi kalo angka, siapa yang tidak kenal uang, kalo uang itu kan ada angka-angkanya, jadi sudah sangat lazim," sambungnya.

Meski begitu, dia menyadari, bila wacana ini yang dilakukan akan menjadi masalah di masyarakat.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Hadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan BPKP

Baca Juga: Ditangkap 7 Pengedar Narkoba di Kawasan Puncak, Terancam Hukuman Berat

Hal itu mengingat, memilih selama ini dihadapkan dengan mekanisme penggunaan hak pilihnya dengan cara mencoblos surat suara.

Namun demikian, Viryan meyakini untuk menerapkan wacana ini pada Pemilu 2024 diperlukan kesiapan yang matang.

Mulai dari sosialisi dan edukasi kepada mayarakat terkait perubahan surat suara secara sistematis, masif dan bagaimana upaya simulasinya juga massal.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler