Ada Program Kuliah Zuhur di Masjid Al-Ikhlas Kemenag Selama Ramadan, Telusuri Makna Al-Quran dan Hadis

14 Maret 2024, 06:05 WIB
Kuliah Zuhur di Masjid Al Ikhlas Kemenag /Kementrian Agama

 


WARTA LOMBOK- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ikhlas Kementerian Agama memulai inisiatif kuliah zuhur selama Ramadan 1445 H. Inisiatif ini didukung oleh tim dari Direktorat Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah (Dit Urais Binsyar) Ditjen Bimas Islam serta beberapa perwakilan unit Eselon 1 seperti Balitbang Diklat.

"Dalam menghidupkan bulan Ramadan, kegiatan seperti kuliah zuhur sangatlah penting bagi umat Islam di seluruh Indonesia, termasuk inisiatif yang dilakukan oleh DKM Al-Ikhlas," ujar Direktur Urais Binsyar Ditjen Bimas Islam, Kemenag RI, Adib, saat membuka program Kuliah Zuhur di Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.

Adib menjelaskan bahwa kuliah zuhur pada Ramadan 1445 H ini merupakan acara yang sangat penting, terutama bagi keluarga besar karyawan, pejabat, dan ASN di lingkungan Kementerian Agama. Hal ini karena tidak semua waktu dapat disediakan untuk melakukan recharging spiritual.

Baca Juga: Juaini Taofik Himbau TPID Perhatikan Komoditas yang Menyumbang Kenaikan IPH Lombok Timur

"Ini merupakan bagian dari proses pengisian kembali spiritualitas kita di bulan suci Ramadan. Mendengarkan ceramah dari para mubaligh yang berkualitas akan memberikan wawasan dan pencerahan, sehingga kita dapat meningkatkan kualitas diri, terutama dalam hal keimanan dan ketakwaan kepada Allah Ta'ala," tambahnya.

Pria yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat, menekankan bahwa kualitas keimanan dan ketakwaan dapat ditingkatkan melalui thalabul ilmi (mencari ilmu). "Kita dapat menerima pencerahan melalui telaah ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi yang disampaikan oleh para mubaligh dan penceramah kita," ujarnya.

Ia berharap bahwa Kuliah Zuhur yang diinisiasi oleh DKM Al-Ikhlas Kemenag akan memberikan keberkahan bagi jamaah, terutama pegawai Kementerian Agama dan masyarakat umum yang mengikuti kegiatan ini baik secara langsung maupun melalui daring.

"Dengan memohon ridha Allah, mari kita awali kegiatan Kuliah Zuhur ini dengan bersama-sama membaca surat Al-Fatihah. Semoga kegiatan ini memberikan keberkahan bagi kita semua," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Memaparkan Capaian dan Pemajuan Hak Sipil dan Politik dalam Dialog Konstruktif ICCPR

Sebelumnya, Kasubdit Kemasjid dari Direktorat Urais Binsyar Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Akmal Salim Ruhana, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan layanan kepada jamaah selama Ramadan.

"Atas nama pengurus DKM atau takmir Masjid Al-Ikhlas, saya menyampaikan bahwa kami ingin meningkatkan pelayanan kepada jamaah, baik selama Ramadan maupun dalam pengelolaan masjid di hari-hari berikutnya," kata Akmal.


Sebagai Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas Kemenag, Akmal merasa bersyukur karena pada hari ini para jamaah dapat menjalani puasa Ramadan hari ke-2 dengan sehat dan gembira.

“Semoga Allah masih memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita untuk menikmati Ramadan. Mari kita terus meningkatkan kualitas puasa kita sehingga Ramadan ini menjadi Ramadan terbaik,” harapnya.

Selama Ramadan 1445 H, lanjutnya, akan diadakan ceramah Zuhur dengan narasumber dan topik yang telah disusun dengan baik. Dia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas keilmuan dan amal bagi jamaah.

Baca Juga: Ketua Bawslu Rahmat Bagja Bawaslu Berharap Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tuntas Sesuai Jadwal

“Kami juga sangat mengharapkan partisipasi aktif dari bapak dan ibu sekalian dalam salat berjamaah zuhur. Sebelum atau sesudahnya, akan ada pengajian atau tadarus bersama di masjid ini,” tambahnya.

Jika ada jamaah yang ingin memperbaiki bacaan Al-Qur'an atau berkeinginan untuk khataman bersama, pihaknya akan menyediakan fasilitas untuk itu. Di luar konteks Ramadan, pihak DKM juga mengundang para jamaah Masjid Al-Ikhlas untuk memberikan kritik dan masukan agar masjid tersebut semakin ramah dan baik.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Kementrian Agama

Tags

Terkini

Terpopuler