Video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Diusir Saat Acara GP Ansor di Riau, Ini Faktanya

- 6 Januari 2021, 16:29 WIB
Tangkapan layar video yang diklaim pengusiran Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat acara GP Ansor di Riau
Tangkapan layar video yang diklaim pengusiran Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat acara GP Ansor di Riau /Facebook/Essie Arieffin Rachiim

WARTA LOMBOK - Beredar video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diusir ketika GP Ansor menggelar acara di Tanah Melayu, Riau.

Video tersebut diunggah oleh akun Essie Arieffin Rachiim di media sosial Facebook pada 3 Janauri 2021.

Dalam unggahan video tersebut disertai dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Fadli Zon Tantang Gus Yaqut Debat, Ruhut Sitompul: Jangan Ditanggapi, Ngapain Ember Bocor Diladeni

“Mentri agama Yaqut diusir ketika hadir di tanah melayu #MELAYUMANTAP”

Di video, terdapat narasi “MELAYU the best” dan “YAQUT KENA BATUNYA MENTRI TOLOLRANSI”. Klik disini untuk melihat video.

Video tersebut identik dengan video yang diunggah oleh sumber klaim, diunggah oleh kanal Youtube Amil Islam Channel pada 19 September 2018 dengan judul “JANGAN AJARI ORANG MELAYU | ACARA GP ANSOR DAN BANSER DI BATALKAN”

Dilansir Warta Lombok.com dari Turn Back Hoax, berdasarkan hasil penelusuran ditemukan fakta ternyata BUKAN Yaqut Cholil Qoumas. Pria di video itu adalah Ketua GP Ansor Riau, Purwaji.

Video itu direkam di depan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMRR), Rabu 19 September 2018 sebelum Yaqut ditunjuk menjadi Menteri Agama.

 

Dengan demikian klaim adanya video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diusir ketika hadir di Tanah Melayu (Riau) adalah klaim yang salah.

“Ada pun pokok pembahasan antara Purwaji dan LAMR yakni terkait rencana kedatangan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Kirab Satu Negeri, Zikir Kebangsaan di Kabupaten Siak,” tulis GoRiau dalam laporannya, Rabu 19 September 2018.

Baca Juga: Menurut Gus Yaqut,Agama Semestinya Jadi Inspirasi Bukan Dijadikan Aspirasi

Namun setelah pertemuan itu berlangsung, sejumlah orang di lokasi, mendekati Purwaji. Mereka menolak acara GP Ansor di Riau dan mengusir Purwaji.

Puluhan masyarakat itu juga berbondong-bondong mengiringi Purwaji hingga keluar dari halaman Balai Adat LAMR setelah melihat Purwaji keluar dari ruang Ketua DPH LAMR.

Namun, hal ini diklarifikasi Purwaji melalui akun Facebooknya pada 20 September 2018. Purwaji membantah bahwa ada isu yang menyebutkan bahwa kehadirannya ditolak oleh Lembaga Ada Melayu (LAM) Riau.

Ia menjelaskan, setelah bertemu LAM Riau dan LAM Siak bahwa tidak benar lembaga adat terhormat itu mengusirnya sebagaimana judul-judul provokatif itu.

“Saya disambut hangat selayaknya keluarga oleh Kerabat Kesultanan Siak, Datuk datuk LAM Riau dan malamnya diterima LAM Siak,” kata Purwaji.

Sementara itu, pelaksanaan Zikir Kebangsaan di kota Siak Sri Indrapura berjalan aman di bawah pengamanan aparat kepolisian. Zikir ini dilaksanakan Sabtu (22/9/2018) malam hari di Masjid Islamic Center di Kota Siak.

Setidaknya seribuan massa menghadiri acara yang digelar GP Ansor dan Banser di Riau.

Baca Juga: Hak Beragama Warga Syiah dan Ahmadiyah, Gus Yaqut: Perlu Dialog Intensif

“Jalannya pelaksanaan zikir kebangsaan ini berjalan aman dan lancar di Siak. Walau awalnya ada aksi penolakan dari sejumlah ormas,” kata Kapolres Siak, AKBP Ahmad David kepada wartawan, Minggu (23/9/2018).

Ahmad menjelaskan, acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Siak, Alfedri, Dewan Syuro NU Siak, KH Muhtaqdihin, Kemenag Siak, Muharrom. Pihak panitia, Ketua GP Ansor Riau, Purwaji dan pengurus lainnya.

Usai zikir bersama, kata Ahmad, para perserta melaksanakan kegiatan ziarah ke makam Sultan Syarif Kasim. Acara ini baru selesai pukul 00.50 WIB dini hari.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: turnbackhoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah