Network
WARTA LOMBOK - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta dalam peresmian Gelora Media Center, di Jakarta, Selasa, 4 Mei 2021 Menyebutkan, menargetkan partainya memperoleh 1 juta kader hingga bulan Oktober 2021, dan menargetkan angka 2.000 kader setiap kabupaten di Indonesia.
"Angka rekrutmen ini bisa mencapai 1 juta pada bulan Oktober 2021 mendatang. Mudah-mudahan Ramadhan ini doa kami dikabulkan," kata Anis Matta seperti dilansir wartalombok.com dari Antara Rabu, 5 Mei 2021.
Anis mengatakan, sebelum Ramadhan 2021, Partai Gelora baru melakukan rekrutmen sebanyak 100 ribu kader. Namun, menurut dia, saat ini angkanya sudah mengalami penambahan yang signifikan.
"Sebelum Ramadhan kami selebrasi rekrutmen 100 ribu anggota, dan saat ini sudah 163 ribu anggota," ujarnya pula.
Dia mengatakan, saat ini Partai Gelora sedang persiapan untuk memenuhi seluruh persyaratan verifikasi partai politik peserta pemilu yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun depan.
Anis menargetkan semua persyaratan tersebut sudah bisa diselesaikan tahun 2021, sehingga ketika waktu pelaksanaan verifikasi yang dilakukan KPU, partainya sudah siap menyerahkan semua persyaratan.
"Kami targetkan (persyaratan verifikasi parpol peserta pemilu) selesai tahun ini. Kami belum tahu apakah nanti ada verifikasi faktual atau tidak, karena melihat situasi pandemi COVID-19 saat ini masih terjadi," katanya lagi.
Baca Juga: Pemerintah Terus Melakukan Berbagai Perbaikan Mekanisme Penyaluran Insentif Bagi Tenaga Kesehatan
Dari Ketua Umum Gelora Fahri Hamzah mengatakan, kepengurusan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia sudah hadir di 34 provinsi. Dalam waktu dekat, partai yang dipimpin Anis Matta dipastikan sudah ada di seluruh kecamatan.
Fahri menuturkan Partai Gelora mengusung manajemen politik yang baru. Fahri pun sudah bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai peluang Partai Gelora.
Menurut Fahri, masyarakat Indonesia perlu tahu posisi sekarang dalam sekian tahun berdemokrasi. Fahri menegaskan partai politik sebagai pilar demokrasi, harus membangun tradisi yang baik mulai dari internalnya.
Baca Juga: Simak Sejarah Kereta Rel Listrik yang Telah Dinikmati oleh Masyarakat Batavia Pada Zaman Kolonial
Suara rakyat dalam diri seorang pejabat terpilih, menurut Fahri, sepatutnya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Ditegaskan, tidak boleh suara tersebut dirampas dan dialihkan kepada orang lain atas nama atau otoritas apa pun.***
