Akui Pro KPK, Mahfud MD: 12 Kali Mau Dirobohkan dan Saya Selalu Menangkan Ketika Jadi Ketua MK

- 7 Juni 2021, 03:53 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD /polkam.go.id/.*/polkam.go.id

WARTA LOMBOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku mendukung penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, tes wawasan kebangsaan (TWK) justru mengakibatkan beberapa pegawai handal lembaga antirasuah itu tersingkir.

Hal itu dikatakan dalam diskusi bersama sejumlah akademisi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang disiarkan secara daring, Sabtu 5 Juni 2021.

"Saya sejak dulu pro KPK, sejak dulu. Saya Ketua MK dulu. 12 kali itu (KPK) mau dirobohkan. Saya menangkan KPK terus," kata Mahfud seperti dilansir wartalombok.com dari Tempo.Co pada Minggu, 6 Juni 2021.

Baca Juga: KKN Era Reformasi Semakin Meluas, Mahfud MD: Korupsi Sekarang Lebih Gila Dibandingkan Zaman Orde Baru

Meskipun demikian, Mahfud mengaku tak bisa berbuat banyak dalam hal skandal yang terjadi belakangan, terkait pemecatan 51 pegawai KPK yang dinilai berintegritas.

Dia mengatakan keputusan pemecatan itu tak terletak hanya di pemerintah saja, tapi juga melibatkan DPR, partai politik, hingga civil society yang saat ini dia nilai tengah terpecah.

Dalam forum tersebut, seorang akademisi menyebut kenal dengan beberapa penyidik KPK dan menyatakan bahwa mereka adalah orang baik.

"Kata bapak orang itu (pegawai KPK) orang baik, tapi ya itu kata bapak dan saya. Kata yang lain tidak. Ukurannya siapa yang mau dianggap benar?" ujar Mahfud.

Baca Juga: KPI Hentikan Penayangan Sinetron Suara Hati Istri: Zahra

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: tempo.co


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah