WARTA LOMBOK – Belasan warga Binaan Pemasyarakatan (BWP) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali karena diduga meminum disinfektan yang tercampur dengan serbuk perasa minuman.
Menurut Kepala Instalasi IGD RSUP Sanglah dr. I Made Mulyawan, sampai saat ini ada 19 orang yang masuk IGD. Sedangkan pada 10 Juni terdapat satu pasien yang dinyatakan telah meninggal dunia selain itu ada pula pasien yang menjalani cuci darah hingga rawat inap.
Sementara Jumat 11 Juni pagi ada empat pasien dibawa ke RSUP Sanglah, hingga saat ini kondisi stabil dan perlu melakukan observasi dan investigasi terkait penyebab terjadinya intoksikasi. Untuk pasien lainnya, masih dalam perawatan di IGD.
Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIA Denpasar Lili mengatakan ada delapan warga binaan yang dibawa ke RSUP Sanglah karena diduga meminum cairan disinfektan dicampur serbuk minuman.
Awalnya, satu orang WBP mengaku sakit perut sampai menunjukkan reaksi muntah-muntah. "Ngakunya maag tapi akhirnya mengaku kalau minum disinfektan, selanjutnya semua nya akhirnya ngaku minum itu," kata Kalapas.
Hingga saat ini masing-masing petugas lapas masih mendampingi warga binaan yang dirawat di RSUP Sanglah.
Baca Juga: Isu Pelecehan Seksual, Lawless Jakarta Putuskan Berpisah dengan Gofar Hilman
Menurut kepala lapas disinfektan tersebut diletakkan pada setiap kamar untuk rutin disemprotkan namun oleh Warga Binaan ternyata disalah gunakan.
Disinfektan tersebut diminumnya dengan cara mencampurkannya dengan Nutrisari.