Network
Warta Lombok – Baru-baru ini tagar ‘Deddy-Prabowo’ menjadi trending di jagat Twitter, Senin 14 Juni 2021.
Hadirnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Podcast Deddy Corbuzier menjadi perhatian publik.
Video Podcast yang diunggah pada kanal Youtube Deddy Corbuzier Minggu, 13 Juni 2021 tersebut langsung menjadi Trending Youtube.
Baca Juga: Heboh, Seketika Muncul Sumber Air di Tengah Sawah di Lombok Tengah, Padahal Musim Kemarau
Sehari setelah diunggahnya video Podcast tersebut, telah ditonton lebih enam juta pengguna Youtube.
Deddy menyatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo kali ini terjadi setelah 20 tahun terakhir mereka bertemu.
Saat itu Deddy masih menjadi seorang ilusionis dan memberikan penampilan yang diingat betul oleh Prabowo Subianto.
Banyak hal menarik yang ditanyakan oleh Dedy Corbuzier pada podcast-nya tersebut.
Baca Juga: Seorang Pendaki Gunung Rinjani Meninggal Dunia Setelah Mandi di Air Panas Gunung Rinjani
Salah satunya, alasan Prabowo menjadi Mentri Pertahanan Republik Indonesia di bawah presiden Jokowi.
Padahal Jokowi adalah rivalnya di Pilpres 2019 lalu.
Menanggapi pertanyan tersebut, Prabowo memberikan alasan yang menurutnya sangat logis.
“Kita adalah rival, apakah rival pada suatu kompetisi itu harus menjadi lawan? Pak Jokowi ingin mengabdi, begitupun saya untuk Indonesia,” kata Prabowo.
Selanjutnya, Salah satu hal menarik yang ditanyakan Dedy adalah tentang Pilpres 2024.
“Kalok sekarang menteri pertahanan, 2024 presiden dong?,” Tanya Deddy kepada Menhan Prabowo.
Mendengar pertanyaan tersebut Prabowo menjawab dengan candaan. Kedatangannya pada podcast Deddy tersebut untuk menawarkan Deddy ikut di timnya di Pilpres 2024
“Jadi gini, pengabdian,” singkat Prabowo.
Terkait dirinya yang apabila menjadi presiden di Pilpres 2024 Deddy Corbuzier menanyakan apa yang akan dirubah Prabowo pertama kali.
Menjawab pertanyaan tersebut, Prabowo menerangkan bahwa presiden Jokowi saat ini telah banyak merintis.
“Bukan saya ngolor, karena saya udah ikut hampir dua tahun, kehendaknya pak Jokowi jelas pro rakyat,” terang Prabowo.
Baca Juga: Perbedaan ASN, PNS dan PPPK, Yuk Simak Biar Tidak Keliru!
Akan tetapi Prabowo menyayangkan sistem birokrasi yang ada di Indonesia dalam menindak lanjuti program-program pemerintah.
“Banyak birokrat yang pintar, jago. Dia jago nyari 20 alasan untuk menyampaiakn bahwa proyek ini susah di jalankan,” sambungnya.
Prabowo juga menyayangkan bahwa pergerakan birokrasi Indonesia yang ‘very selow’ seperti yang disampaikannya.
Ia juga memberikan contoh kepada pemerintah tiongkok yang mampu maju dalam waktu 40 tahun.
Baca Juga: Bennet Resmi Gantikan PM Israel, Apakah Kebijakan Terhadap Palestina akan Berubah?
“Waktu yang sangat cepat dalam sejarah dunia,” ungkap prabowo
Dalam penyampainnya tiongkok bisa maju seperti sekarang karena mereka cepat, Loyal dan patuh.
Deddy menyatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo terakhir kalinya 20 tahun lalu, dimana saat itu Deddy masih menjadi seorang ilusionis dan memberikan penampilan yang diingat betul oleh Prabowo Subianto.***
