Dengan Adanya Peta Peluang Investasi, Bahlil: Investor Mudah Menetapkan Keputusan dengan Proyek Strategis

- 19 Juni 2021, 05:40 WIB
Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis yang Siap Ditawarkan diselenggarakan oleh Kementerian Inveatasi/BKPM secara daring dan dihadiri oleh pejabat Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis yang Siap Ditawarkan diselenggarakan oleh Kementerian Inveatasi/BKPM secara daring dan dihadiri oleh pejabat Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. /Twitter.com/@bkpm

Baca Juga: Menteri PUPR Memperkirakan Progres Pembangunan Pintu Air Demangan Baru Akan Selesai Pada Akhir Tahun 2021

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengusulkan adanya studi kelayakan (feasibility study/FS) bisnis untuk sektor-sektor potensial di wilayahnya, yakni pariwisata, pertanian, dan pendidikan.

"Kami memohon dukungan dari Bapak Menteri dalam penyusunan FS di beberapa bidang usaha yang potensial, di antaranya industri pengolahan kelapa, pengolahan kopi arabika, pengolahan gambir serta pengolahan kakao," katanya.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menekankan pentingnya investasi dalam konteks pemberdayaan sumber daya lokal yang ada untuk menjadi kekuatan perekonomian daerah.

Adapun Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno  mendukung gagasan tersebut dan kembali menyampaikan potensi investasi di wilayah Maluku, seperti pengembangan industri pala, terutama di wilayah Banda, serta pembangunan pusat kegiatan perikanan dalam rangka mendukung Provinsi Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional.

Kegiatan Penyusunan Peta Peluang Investasi Proyek Prioritas Strategis Tahun 2021 merupakan kelanjutan kegiatan tahun lalu.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini nantinya berupa peta peluang investasi sebanyak 25 proyek yang berlokasi di 20 provinsi di seluruh Indonesia, dalam bentuk pra-FS dengan analisis di berbagai aspek, infografis (info memo), dan informasi proyek berbasis spasial.

Sektor-sektor yang menjadi fokus pemetaan yaitu pariwisata, pengembangan kawasan dan industri yang terintegrasi kawasan, dan infrastruktur penunjang kawasan.***

Halaman:

Editor: M. Syahrul Utama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah