Mencengangkan! Berikut Beberapa Pernyataan Prabowo dalam Debat Capres yang Tidak Sesuai Fakta

- 14 Desember 2023, 15:58 WIB
Potret Prabowo Subianto saat debat Capres
Potret Prabowo Subianto saat debat Capres /Instagram/@prabowo

Namun, fakta yang diungkap oleh pemberitaan dari kantor berita ANTARA pada 10 Juli 2023 menunjukkan hal yang berbeda. Dalam pemberitaan tersebut, Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi, Billy Mambrasar, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah melakukan kunjungan ke Papua sebanyak 17 kali.

Kunjungan tersebut dianggap sebagai wujud perhatian yang diberikan kepada masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah kunjungan Jokowi ke Papua adalah sebanyak 17 kali, yang menunjukkan komitmen dan perhatian terhadap daerah tersebut.

Baca Juga: Mengenal Sosok Hashim Djojohadikusumo, Adik Kandung Prabowo yang Merupakan Seorang Pengusaha Ulung

Polusi Udara DKI Jakarta Terburuk di Dunia, Benarkah?

Pada debat Pilpres 2024 pertama, Prabowo Subianto menyatakan bahwa selama kepemimpinan Anies di DKI, Jakarta seringkali mendapat indeks polusi tertinggi di dunia.

“Mas Anies pernah menjadi Gubernur di DKI, anggaran di DKI sekitar Rp 80 T, jumlah penduduk DKI 10 juta. APBD Jabar Rp 35 T, jumlah penduduknya 50 juta. Selama Anies memimpin, seringkali DKI menerima indeks polusi tertinggi di dunia,” terang Prabowo Subianto.

Namun, fakta yang diungkap oleh Dosen FEB Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Zuhairan Yunmi Yunan, membantah klaim tersebut dengan mengutip data dari Indeks Kualitas Udara Dunia. Menurut Zuhairan, data tersebut menunjukkan bahwa Jakarta bukanlah kota dengan indeks polusi tertinggi di dunia dalam kurun waktu 2017-2022.

Baca Juga: Sebagai Pasangan Terakhir yang Mendaftar, Berikut Visi Misi Capres Prabowo dan Cawapres Gibran

Data dari situs pemantau kualitas udara IQair pada tahun 2022 menempatkan Jakarta pada peringkat 307 di dunia dengan indeks 36.2. Sementara kota-kota seperti Lahore (Pakistan), Hotan (China), Bhiwadi (India), Delhi NCT (India), dan Peshawar (Pakistan) menduduki peringkat atas dalam daftar polusi tertinggi dengan indeks yang jauh lebih tinggi dari Jakarta.

Pertumbuhan Ekonomi Paling Tinggi di Era Jokowi, Benarkah?

Dalam pernyataannya, Calon Presiden Prabowo Subianto mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Presiden Jokowi merupakan yang paling pesat dalam sejarah Republik Indonesia.

“Jokowi paling banyak ke Papua kalau tidak salah lebih dari 19 kali dan membangun ekonomi paling pesat dalam sejarah Republik Indonesia”, sebutnya.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah