Polisi Sebut Terbakarnya Halte Bundaran Hi dan Rusaknya Fasilitas Umum Lainnya Ada yang Menunggangi

- 8 Oktober 2020, 20:58 WIB
Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar saat unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar saat unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww. /

 

WARTA LOMBOK – Aksi tolak undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja makin mengganas, sejumlah fasilitas di DKI Jakarta kembali dirusak oleh oknum pengunjuk rasa pada Kamis Sore, 8 Oktober 2020.

Terpantau di linimasa Twitter, ramai pembicaraan mengenai video Halte Bundaran HI dibakar massa. Halte yang dimaksud merupakan, Halte Busway Transjakarta di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Beredarnya video Halte Bundaran HI dari berbagai sudut juga sudah mulai banyak tersebar dimedia sosial. Dan tidak sedikit pula netizen yang mengekspose kondisi sebelum halte Bundaran HI terbakar.

 

baca: Akhirnya Lotim Menjadi Zona Kuning, Bupati Minta Masyarakat Tetap Menjalankan Protokol Kesehatan

Dikutip dari pikiran-rakyat.com dalam artikel “Halte Bundaran HI Dibakar, Sejumlah Fasilitas Umum di Jakarta Rusak, Polisi: Ada yang Menunggangi,”Jelas terlihat massa sengaja berupaya menghancurkan fasilitas publik tersebut, dan dibarengi dengan pembakaran.

 

“nih aku nemu videonya. intinya kamu ga bisa percaya siapapun disini. orang orang yang dari antah berantah bisa tiba-tiba dateng, terus provokasi dan melakukan perusakan. jadi untuk temen temen yang bener bener menyuarakan suaranya hari ini, god bless u” tulis pemilik akun Twitter luhvlyoongi.

Dalam rekaman video yang tersebar, tampak tidak ada lagi kejelasan dari yang disuarakan massa mengenai UU Cipta Kerja, melainkan malah terdengar aba-aba untuk menghancurkan bersama fasilitas di sana.

baca: Program 1 Juta Masker JPS Gemilang Pemprov NTB, Tidak Bisa Menyerap Hasil Produksi Masker UMKM

 

 “Satu...dua..tiga..” teriakan itu terdengar ketika serangkaian besi, terlihat sebagai palang pintu, dipukulkan bersama ke kaca halte Bundaran HI.

Ornamen di depan Plaza Indonesia, yang berseberangan dengan halte pun turut jadi sasaran amuk massa. Polda Metro Jaya saat ini tengah menyelidiki aksi perusakan sejumlah fasilitas umum yang diduga dilakukan oleh perusuh yang menyusup ke tengah massa pengunjuk rasa.

Polisi juga menduga adanya pihak yang menunggangi kerusuhan massa aksi tolak omnibus law di Jakarta.

baca: Kekurangan Air Bersih di Beberapa Kecamatan di Lotim, BAZNAS Lotim Akan Programkan Air Bersih

"Kita akan selidiki semuanya, kita akan selidiki videonya semua ini, ini yang merusak perusuh, ada beberapa fasilitas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, sebagaimana Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara.

Yusri juga menyebutkan fasilitas umum dan kepolisian yang dirusak antara lain seperti pos polisi lalu lintas yang dirusak dan halte TransJakarta yang dibakar.

Yusri juga menyebutkan ada beberapa personel kepolisian yang menjadi korban akibat aksi massa. "Korban polisi juga sudah enam yang korban luka," tambahnya.

baca: Mahasiswa di NTB, Mulai Geruduki Gedung Dewan di Udayana

Dia pun menegaskan bahwa pelaku perusakan terhadap sejumlah fasilitas umum dan fasilitas kepolisian bukan buruh pengunjuk rasa, melainkan perusuh yang menunggangi aksi unjuk rasa buruh menentang UU Cipta Kerja.

"Ini memang perusuh yang menunggangi teman-teman buruh melakukan unjuk rasa ini," pungkasnya.*** (Gita Pratiwi/pikiran-rakyat.com)

 

 

Editor: BK Fathoni

Sumber: Permenpan RB Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah