Network
WARTA LOMBOK - Aceh kembali diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5.0 SR di wilayah Kabupaten Aceh Barat dan sekitarnya pada hari Kamis, 15 Oktober 2020, pukul 11.59 WIB.
Dalam bulan Oktober ini, Propinsi Daerah Istimewa Aceh sudah tiga kali mengalami gempa dengan kekuatan bervarias namun tidak berpotensi Tsunami.
Mulai dari Jumat, 9 Oktober berkekuatan 4,5 SR di Aceh Singkil, lalu 11 Oktober dengan skala 4,7 SR di Calang, Aceh Jaya, dan kini dengan kekuatan 5.0 SR di Aceh Barat.
Baca Juga: PMI Yuli Hayani Asal Suralaga di Aniaya Majikannya, SBMI Lombok Timur, Utus Tim Advokasi dan Hukum
Sebagaimana berita dari indobalinews.pikiran-rakyat.com dalam artikel "Lagi!, Aceh Diguncang Gempa 5,2 SR, Sudah Tiga Kali Dalam Bulan Oktober Ini", gempa bumi kali ini merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi Tsunami.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mata Ie Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro dalam keterangannya di Banda Aceh mengatakan gempa bumi kali ini merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi Tsunami.
Lebih lanjut disampaikan pula bahwa jenis dan mekanisme gempa dapat diperhatikan melalui lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Baca Juga: Dituduh jadi Dalang Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, Sby: Saya Nggak Tahu, apa Barangkali Nasib Saya
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," pungkas kuncoro.
Gempa bumi ini bisa dirasakan hingga daerah Nagan Raya, Aceh Jaya, Banda Aceh dan Aceh Barat Daya. Lebih lanjut menurut Kuncoro, apabila gempa ini terjadi pada siang hari, maka akan bisa dirasakan oleh orang orang yang berada didalam rumah.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Baca Juga: Rebo Wekasan Istilah Jawa, di Lombok Disebut Rebo Bontong, Ritual Mandi Bersama Membuang Penyakit
Hasil monitoring BMKG pada pukul 12.30 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," pungkasnya.*** (indobalinews.pikiran-rakyat.com/rudolf)
