Media Asing Soroti Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia: Usung Revolusi Moral

- 13 November 2020, 09:14 WIB
Kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mendapat sorotan dari media asing.
Kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mendapat sorotan dari media asing. /instagram.com/habib_rizieq_sy

WARTA LOMBOK – Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia menjadi topik yang tidak henti diperbincangkan. Bahkan media asing juga ikut menyoroti kepulangan Imam Besar Front Islam (FPI) tersebut.

Media asing, The Australian mengangkat berita tentang kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia setelah hampir 3,5 tahun berada di Arab Saudi sejak kepergiannya tahun 2017 silam.

The Australian menyoroti Habib Rizieq terkait kasus asusila yang sempat menimpa dirinya.

Baca Juga: Polres Loteng Lakukan Mediasi Kepada KPU Loteng dan Wartawan

Lebih dari tiga tahun setelah dia melarikan diri dari Indonesia dan serangkaian tuntutan pidana, termasuk salah satu penyebaran gambar-gambar porno, pemimpin Islamis terkenal Rizieq Shihab telah kembali ke sambutan pahlawan yang gembira untuk mendeklarasikan revolusi moral di negara Muslim paling padat penduduknya di dunia,” tulis media Australia, The Australian.

Sebagaiman diberitakan Pikiranrakyat-Cirebon.com dalam artikel “HRS Kembali Disorot Internasional, Media Australia: HRS Tetap di Arab Saudi karena Takut Ditangkap”, pada Selasa, 10 November lalu, ribuan pendukung berpakaian putih berbaris di jalan bebas hambatan bandara Jakarta dan memenuhi terminal internasional.

Media tersebut juga menulis bahwa pendukung menjemput Rizieq tanpa peduli dengan aturan Covid-19, untuk menyambut ulama konservatif yang terkenal karena memimpin kampanye penistaan agama terhadap mantan gubernur Jakarta yang beretnis Tionghoa, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akhirnya dipenjara pada 2017.

Baca Juga: Jika Perkuliahan Tatap Muka di Masa Covid-19, Agar Aman Siapkan Diri dengan Langkah-Langkah Berikut

Media tersebut menulis bahwa pada puncaknya, kampanye anti-Ahok yang kemudian dikenal sebagai gerakan 212, menarik sekitar satu juta orang untuk berunjuk rasa di Jakarta Pusat, mengguncang asumsi lama Indonesia sebagai negara pluralis dan Presiden Muslim moderat Joko Widodo yang menakutkan.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: PikiranRakyat-Cirebon.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah