Siswa Jadi 'Dungu': Salah Siapa, Salah 'Saya atau Mereka'?

- 1 April 2024, 07:15 WIB
Lalu Usman Ali
Lalu Usman Ali /Dok. Warta Lombok/Dimas

“Mau berkata gak baik buat ade yg udh kelas 9 yaudah mungkin jarang maju kedepan pas mata Pelajaran matematika,” ungkap Pemilik medsos Kenzo Junior

“Waduh Pelajaran kelas 3 SD kalao jaman aq dulu,” tulis komen Riomega Anggen

“Semoga kebodohannya Cuma konten,” tulis Arajaya

Mudahan ini hanya konten bukan fakta yang terjadi di generasi Z.  tapi seandainya konten maka ini sebenarnya kurang elok juga karena akan merusak citra dari kurikulum Indonesia yang sedang berjalan dan sekolah tempat dia belajar saat ini. Tentunya system yang kita anut saat ini adalah kurikulum merdeka yang target pada tahun 2024 dilaksanakan 100% di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Nasabah Geruduk Kantor BMT Albarokah Lombok Timur, Tagih Janji Pengembalian Dana Tabungan

Mengenalkan Kembali Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah sistem pendidikan yang memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar. Pada Kurikulum Merdeka, pembelajaran dibangun di atas dasar Pancasila dan fokus terhadap materi esensial yang relevan dan mendalam. Pendidik dapat mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka melalui platform seperti Platform Merdeka Mengajar, yang menyediakan referensi perangkat ajar, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, dan lain-lain.

Peran pendidik dalam Kurikulum Merdeka meliputi pengembangan soft skills dan karakter, pembelajaran yang fleksibel, dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidik juga dapat menggunakan fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar, yang memberikan fasilitas pelatihan mandiri, video inspirasi, dan berbagi praktik baik.

Kurikulum Merdeka juga memperkuat kolaborasi antar warga sekolah, termasuk pendidik, tenaga kependidikan, siswa, orang tua siswa, dan pihak lain yang berkepentingan dalam pendidikan. Platform Merdeka Mengajar juga membantu pendidik dalam mengatasi masalah yang dihadapi ketika melakukan kegiatan belajar mengajar bersama siswa-siswinya.

Baca Juga: Coach Justin Kritik Jersey Terbaru Timnas Indonesia, Sang Desainer Malah Beri Respon Menohok

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah