Uber Asal Pabrikannya, Tesla Buka Stasiun Supercharger Terbanyak di China

7 Januari 2021, 07:20 WIB
Ilustrasi Mobil listrik Buatan Tesla /pixabay.com/anaterate


WARTA LOMBOK – Sebelumnya kita harus ketahui sebuah Tesla Supercharger adalah 480-volt arus searah pengisian cepat teknologi yang dibangun oleh produsen kendaraan Amerika Tesla, Inc untuk semua-mereka mobil listrik .

Jaringan Supercharger diperkenalkan pada tahun 2012. Mulai 8 November 2020, Tesla mengoperasikan lebih dari 20.000 Supercharger di lebih dari 2.016 stasiun di seluruh dunia (rata-rata 10 pengisi daya per stasiun).

Ada 1.042 stasiun di Amerika Utara, 559 di Eropa, dan 415 di kawasan Asia/Pasifik.

Baca Juga: Jadi Pemain Utama Produsen Mobil Listrik, Erick Akan Jajaki Kerja Sama Dengan Tesla Pada Februari

Baca Juga: Sudah Lama Bermitra dengan Tesla, Panasonic akan produksi baterai ‘Tesla 4680’

Stall Supercharger memiliki konektor untuk memasok daya listrik pada maksimum 72 kW, 150 kW atau 250 kW. Kios supercharger dengan kabel dan tempat parkir Stasiun pengisian cepat jaringan Tesla Supercharger di Tejon Ranch, California.

Atap carport memiliki kolektor surya yang diproduksi oleh SolarCity yang mengalirkan energi ke jaringan listrik.

Dan juga Tesla Supercharger Eropa atau Seluruh Dunia dengan kabel ganda: Tipe 2 untuk Model S / X dan CCS Combo 2 untuk Model 3 Gerai Tesla Supercharger hanya di Eropa / Seluruh Dunia dan Amerika Utara.

Lebih lanjut, dikabarkan Informasi terbaru bahwa produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla telah membangun stasiun supercharger terbanyak di China, tepatnya di kota Shanghai.

Baca Juga: Ada 5 Bahaya Terlalu Lama Menatap Layar Komputer atau Gadget, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Rugikan Negara Rp13,4 miliar! Tim Tabur Kejagung Tangkap Buronan Terpidana Korupsi KMK Bank Sumsel

Dilansir Wartalombok.com dari ANTARA, Tesla membuka 72 kios dan sekaligus mengalahkan rekor milik perusahaan itu, sebanyak yaitu 56 kios di Firebaugh, California.

Dikutip dari CarsCoops, Senin, stasiun ini terletak di Jing'an International Center, sebuah distrik komersial penting di Shanghai. Menurut Engadget, 72 kios itu menggunakan V2 Supercharger yang menghasilkan 150 kW, sedangkan 56 kios di stasiun California menggunakan pengisi daya 250 kW V3.

Dengan demikian, waktu pengisian daya yang lebih lama di stasiun Shanghai, tetapi itu mungkin menjadi titik perdebatan bagi beberapa pemilik Tesla karena hanya Model 3 dan Model Y yang mendukung pengisian daya V3.

Baca Juga: Dari Baterai ‘Made In India’ Hingga Tesla beroperasi di India awal 2021

Baca Juga: Kabar Gembira, Ini 7 Golongan Masyarakat yang Mendapat SIM Gratis

Tesla dilaporkan telah memproduksi 23.000 EV secara keseluruhan di Gigafactory 3 yang berbasis di Shanghai pada bulan November, beberapa di antaranya dijual di China sementara yang lain diekspor.

Sejauh ini, perusahaan itu telah membuka lebih dari 500 stasiun Supercharger dengan berbagai ukuran di seluruh China .***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler