WARTA LOMBOK - Hingga saat ini masih banyak alat berat asing yang beroperasi di Indonesia terutama dari Jepang dan Amerika Serikat, pasalnya berbagai jenis alat berat dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaannya dengan baik.
Namun tidak mau kalah dengan Negara-negara maju tersebut dimana sejak 2015 lalu Indonesia sudah mengembangkan beberapa alat berat produksi sendiri.
Dikutip Warta-Lombok.com melalui kanal youtube EpicVice pada 18 Agustus 2023. Nah, penasaran apa saja itu? Berikut ini akan kita bahas deretan alat berat karya anak bangsa ekskavator merah putih Indah.
Baca Juga: Amerika Sampe Nyerah Bujuk Jokowi! Aset Jumbo Indonesia Akhirnya Berhasil Diambil Alih
Ekskavator Hundred merupakan ekskavator pertama yang diproduksi di dalam negeri pada tahun 2015 lalu, alat berat ini diproduksi di Bandung oleh PT Pindad excavator 2006 minyak Diesel dan dilengkapi dengan fungsi-fungsi sistem spesifikasi bigger 2 hundred yang beragam.
Membuat tipe excavator ini dinilai berkualitas tinggi perangkat ini adalah percobaan pertama PT Pindad, dalam memasuki industri alat berat di Indonesia, seperti yang kita ketahui alat berat di Indonesia didominasi oleh produk dari Amerika Serikat, dengan produk caterpillar-nya Jepang, dengan produk Komatsu dan Hitachi serta Korea Selatan, dengan produk hyundai dan dusan hingga berkapasitas 20 ton.
Sangat cocok untuk digunakan pada infrastruktur dan konstruksi Jalan, sebagaimana disampaikan Jokowi dalam nawacitanya yakni pengembangan daerah-daerah tertinggal dengan pembuatan infrastruktur sebanyak-banyaknya.
Meski ekskavator tidak seluruhnya buatan dalam negeri komponen lokal masih 60% sedangkan sisanya masih impor, namun keberhasilan ini menunjukkan tekad Negara kita untuk terus maju Dan memproduksi alat berat seperti negara-negara maju sungai itu Pindad ekskavator telah lulus uji sertifikasi sehingga mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Baca Juga: Freeport Terlihat kecil! Penemuan Tambang Emas Terbesar ini Kejutkan Dunia
Dalam hal teknologi dan desain staff produksi dan tenaga ahli PT pertanggungjawaban Pindad menguasai teknologi ekskavator, seperti roda trek dan peralatan lainnya hewan Produksi Industri Pin dan bahkan memasak produk komponen, seperti GG ember kepada pemilik merk excavator yang beroperasi di Indonesia.
Selain ekskavator two hundred titip indah juga memiliki ekskavator berkapasitas lebih kecil yaitu ekskava 55, excavator type 55 ini termasuk ekskavator kelas mini yang sangat cocok digunakan untuk berbagai alat berat di ruang kerja kecil, toko alat yang terampil meningkatkan kebutuhan untuk menggunakan ekskavator di ruang kerja yang sempit.
Nah untuk harganya nih alat berat satu ini dibandrol dengan harga mencapai 750 juta Rupiah per unitnya, sesuai dengan namanya kapal keruk amfibi tipe 200 ini merupakan kapal keruk yang dapat beroperasi di dua permukaan yaitu darat dan air kapal, tipe ini memiliki muatan maksimal 20 ton
Tapi bukan itu saja spesifikasi alat berat ini terlihat lebih canggih karena kapal keruk ini dilengkapi ponton spesifikasi, ini memungkinkan Scraper Kerok dalam posisi mengambang di atas air dangkal, untuk memaksimalkan pekerjaan di area perairan dangkal saat melakukan pekerjaan dengan sniper amfibi 200 ini, dan untuk harganya dibanderol dengan harga 5 hingga 5,6 miliar per unitnya.
Baca Juga: Goa Cerme, Merasakan Keajaiban Alam Bawah Tanah di Bantul yang Memikat!
Itulah tadi beberapa ulasan mengenai barisan alat berat karya anak bangsa, semoga Indonesia bisa terus melakukan pengembangan alat berat buatan sendiri.***