Menparekraf Hadiri Aceh Ramadhan Festival. Ungkap Tradisi Bubur Kanji

- 2 April 2024, 21:15 WIB
Menparekraf ikut membuat Bubur Kanji pada Aceh Ramadhan Festival
Menparekraf ikut membuat Bubur Kanji pada Aceh Ramadhan Festival /Doc. Kemenparekraf / Guruh/

Sementara itu, Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, turut mengungkapkan bahwa event ini memiliki makna yang mendalam dalam pelestarian tradisi dan budaya Aceh. "Aceh dengan segala kekayaan tradisi dan budaya yang dimiliki menjadi tempat yang dipilih untuk merayakan kebersamaan dalam semangat keislaman yang mendalam," ujar Bustami.

 

Dalam kesempatan yang sama, Menparekraf Sandiaga juga menyempatkan diri untuk mengunjungi side event Sagoe Piasan di lapangan Ex Hotel Atjeh.

Tradisi  Bubur Kanji

Tradisi membuat bubur kanji sudah turun temurun hingga saat ini. Di beberapa daerah di Aceh, tradisi ini masih dilestarikan. Namun, ada juga sebagian sudah mulai melupakan.

 

Selain untuk warga yang melaksanakan puasa, bubur kanji juga bisa dirasakan oleh warga lainnya yang tidak berpuasa. Misalnya, kenduri dilakukan pada suatu gampong atau desa, maka seluruh penduduk setempat dapat merasakannya.

 

Beberapa warga berkumpul di sebuah padang terbuka, membawa bahan-bahan untuk membuat bubur, dikumpulkan dan dimasak bersama-sama. Kemudian dibagikan kepada anak-anak. Sebahagian disisakan untuk orang-orang yang berpuasa

 

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah