Terobosan Baru Pemkab Garut, PJJ dengan Memanfaatkan TV Lokal

- 7 Oktober 2020, 08:13 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Garut, Totong, meninjau salah satu ruangan yang digunakan sebagai studio siaran PJJ melalui siaran TV lokal di lingkup Kantor Disdik Garut
Kepala Dinas Pendidikan Garut, Totong, meninjau salah satu ruangan yang digunakan sebagai studio siaran PJJ melalui siaran TV lokal di lingkup Kantor Disdik Garut /Kabar Priangan/Aep Hendy

WARTA LOMBOK – Pada umumnya pembelajaran pada masa pandemi dilaksanakan dengan 2 cara yaitu metode luring dan metode daring.

Metode luring dilaksanakan dengan penuh kehatian dan harus menerapkan protokol kesehatan serta harus memperhatikan himbauan pemerintah kabupaten/kota setempat terkait zona daerahnya tergolong hijau, kuning atau merah.

Metode daring dilaksanakan menggunakan pemanfaatan internet. Dan bantan kouta internet sudah diberikan oleh pemerintah. Namun, tidak semua siswa bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.

Baca Juga: Bagi Siswa, Guru, Mahasisa dan Dosen, Ini lo Cara Syarat Dapatkan Bantuan Kouta Internet

sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Fasilitasi Siswa Dipelosok Tak Miliki Smartphone, Disdik Garut Manfaatkan Siaran TV Lokal untuk PJJ". hal ini, memberikan alternatif atau terobosan dalam PJJ di masa pandemi.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Totong, menyebutkan sebelumnya kegiatan PJJ dengan manfaatkan jaringan internet juga telah dilaksanakan. Namun cara seperti ini belum begitu maksimal dikarenakan berbagai hal.

“Selain masih banyaknya daerah yang berada di wilayah pelosok yang masih belum bisa terjangkau jaringan internet, di Garut juga tak sedikit orang tua atau siswa yang belum memiliki smartphone atau laptop”. Pungkas Totong.

Baca Juga: Rakyat keras menolak, DPR RI kena semprot cuitan seharian

Hal ini tentu menyebabkan PJJ dengan sistem pemanfaatan jaringan internet tidak bisa berjalan efektif.

Berbagai terobosan dilakukan pemerintah agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa epektif di masa pandemi Covid-19. Begitupun halnya dengan Pemkab Garut yang juga terus mencari cara terbaik agar pembelajaran jarak jauh (PJJ) bisa berjalan dengan baik.

Melalui Dinas Pendidikan setempat, Pemkab Garut, Jawa Barat, kini mulai menggunakan siaran televisi (TV) untuk pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Cara ini merupakan terobosan baru yang diharapkan bisa lebih mengepektifkan kegiatan PJJ di Kabupaten Garut.

Disampaikannya, materi pembelajaran dipaparkan langsung oleh guru sesuai jadwal pelajaran yang sudah ditentukan melalui siaran TV. Para siswa menyimaknya langsung di rumah masing-masing melalui TV sehingga cara ini dinilai lebih epektif.

Baca Juga: Pelajar Dapat Subsidi Kuota Gratis Sebesar 50GB dari Pemerintah

"Pemaparan jadwal pelajarannya dimulai dari tingkat PAUD dan TK selama dua jam, kemudian dilanjutkan dengan pelajaran untuk siswa SD dan SMP masing-masing 3 jam. Pemaparan langsung dilakukan oleh guru melalui siaran TV," katanya.

Totong berharap, pelakssnaam PJJ dengan sistem siaran TV lokal itu bisa memberikan manfaat bagi seluruh siswa karena bisa diakses dengan mudah dan murah melalui perangkat TV di rumahnya masing-masing. Apalagi berdasarkan hasil pendataan, saat ini di Kabupaten Garut baru 40 persen siswa yang sudah bisa belajar secara daring.

Baca Juga: wawancara kursi kosong Najwa Shihab berujung pelaporan

Disampaikannya, melalaui PJJ siaran TV lokal ini dinilainya akan lebih epektif dibanding sistem daring mengingat daya jangkau siaran yang cukup luas. Bahkan tambahnya, berdasarkan laporan manajemen Sembilan TV, daya jangkau siaran TV lokal tersebut bukan hanya menjangkau wilayah perkotaan tapi juga ke daerah, kecuali untuk wilayah selwtan yang masih ada kendala.

Menurut Totong, saat ini pihaknya sedang mengupayakan agar PJJ melalui siaran TV ini juga bisa segera sampai ke wikayah selatan. Rencananya, pihaknya juga akan memanfaatkan keberadaan TV lokal yang ada di wilayah selatan.

Masih menurut Totong, selain pembelajaran secara daring dan melalui siaran TV, pihaknya juga menerapkan siatem lainnya. Para guru juga sudah memberikan pelajaran tambahan baik melalui jalur luar jaringan internet maupun dalam jaringan internet sebagai tindak lanjut dari sistem pembelajaran melalui siaran TV.

"Bahkan sistem luring atau luar jaringan yakni guru door to door atau guru golodog pun selama ini sudah berjalan di Garut, terutama untuk daerah yang belum ada jaringan internet. Pokoknya kami akan berupaya semaksimal mungkin agar pada masa pandemi Covid-19 ini, siswa tetap bisa belajar," ucap Totong.***(kabarpariangan.pikiran-rakyat.com/ Aep Hendy)

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah