"Mitigasi dalam bentuk melakukan pemetaan daerah-daerah atau lokasi yg berpotensi Longsor atau Banjir," ungkap lulusan S3 di Jepang ini.
Selanjutnya melakukan Penyuluhan utk mengedukasi masyarakat utk mereboisasi area yg gundul utk meningkatkan penyerapan air hujan, meningkatkan kualitas dan kekuatan tanah utk mengurangi Resiko Banjir (spt di Lombok Tengah dan Sekotong) dan Longsor (Lombok Bagian Utara) yang Tahun Depan area yg berpotensi banjir di NTB akan lebih besar karena intensitas curah hujan akan naik, semakin banyak area yg gundul yg digunakan sbg lahan perkebunan, pertanian, dan pemukiman, dan terkahir karena permukaan air laut yg meningkat krn pengaruh pemanasan global.
Baca Juga: Banjir 'Merah Darah' di Kota Batik Pekalongan Indonesia Mendapat Sorotan Media Asing
"Spot-spot area yg berpotensi Longsor terutama di jalan raya semestinya mendapatkan perhatian dan treatment utama krn bisa menimbulkan korban jiwa dan biaya perbaikan nya juga lebih besar dari biaya Mitigasi nya" tutup Dr. Irwan.***