Network
WARTA LOMBOK - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB memberikan penghargaan untuk jajaran Kepolisian Resort Kota Mataram.
Penghargaan diberikan atas keberhasilan dalam mengungkap jaringan Narkotika jenis Ganja seberat 5 Kilogram (Kg) dan beberapa hasil ungkap kasus narkotika lainnya beberapa waktu yang lalu.
Penghargaan itu diserahkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra kepada Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi dan Kasat ResNarkoba Polresta Mataram AKP Yogi Purusa Utama yang digelar di Lapangan Apel Polresta Mataram, Kamis, 15 April 2021.
Baca Juga: Polresta Mataram Amankan 14 Remaja Pelaku Balap Liar dan Balap Lari, Pasang Taruhan Hingga Rp3 Juta
Baca Juga: Sering Terjadi Kecelakaan, KSPN NTB Desak Perbaikan Jalan Sambelia-Labuhan Lombok
"Hari ini khusus saya datang, memberikan support, penghargaan atas torehan keberhasilan Polresta Mataram dalam mengungkap jaringan narkotika di Kota Mataram," kata Sugianyar dalam sambutannya.
"Upaya yang dilakukan Polresta Mataram ini sudah luar biasa. Kiranya ini terus ditingkatkan kedepannya,’’ terangnya.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi menegaskan akan terus konsisten melakukan pemberantasan narkoba di wilayah kota Mataram.
"Ini akan memotivasi kami lebih giat lagi untuk memberantas narkoba di wilayah hukum Polresta Mataram. Terima kasih atas dukungan dan penghargaan yang diberikan dari BNN Provinsi NTB,’’ katanya.
Apresiasi juga disampaikan Kasat Narkorba Polresta Mataram, AKP I Made Yogi Purusa Utama yang mengatakan penghargaan itu menjadi pelecut Satresnarkoba Polresta Mataram untuk lebih giat lagi memberantas peredaran gelap narkotika di Kota Mataram.
"Kami tidak akan pernah berhenti memberantas narkoba di sini. Kalian para bandar ini sudah menjadi musuh bangsa,’’ tegasnya.
Penghargaan ini tak lepas dari sejumlah kasus besar yang berhasil diungkap Satresnarkoba Polresta Mataram diantaranya penangkapan DPO kasus narkoba berinisial RA (34) warga Karang Bagu yang diamankan setelah 47 hari melarikan diri.
Baca Juga: Sebanyak 3 Ribu Lebih Pekerja Migran Asal NTB Dipulangkan dari Malaysia Akibat Pandemi Covid-19
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Bayi dalam Kardus Mie Instan di Kelurahan Jempong Baru Sekarbela Mataram
"DPO ini seorang ibu rumah tangga. Dia sempat bersembunyi di wilayah Gerung dan Lombok Tengah," katanya menanggapi.
Pelakunya adalah pecatan satpam di Kota Mataram. Terakhir adalah penangkapan salah satu bandar narkotika jenis ganja di Ampenan.
"Itu diantara penangkapan Satresnarkoba satu bulan terakhir ini," terang Yogi.***
