Tidak Ada Pemekaran Daerah Otonomi Baru Termasuk Pulau Sumbawa, Mendagri: Kalau Tak Ada Uang, Jangan

- 25 April 2021, 06:00 WIB
Mendagri Tito Karnavian menegaskan tidak ada pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) dikarenakan situasi keuangan negara di masa pandemi Covid-19.
Mendagri Tito Karnavian menegaskan tidak ada pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) dikarenakan situasi keuangan negara di masa pandemi Covid-19. /(Foto:ANTARA)

WARTA LOMBOK -  Mendagri Tito Karnavian, menegaskan sampai dengan saat ini pemerintah tidak pernah memutuskan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Indonesia, termasuk tentang terbentuknya Provinsi Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat.

"Belum ada, karena pemekaran DOB itu problemnya keuangan," katanya usai memberikan pengarahan kepada jajaran pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dihadiri Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan Wakilnya, Hj Sitti Rohmi Djalilah, di Pendopo Gubernur NTB, di Mataram, Sabtu, 24 April 2021.

Ia mengakui, saat ini di Kementerian Dalam Negeri terdapat 317 daerah yang mengajukan pemekaran DOB kepada pemerintah.

Baca Juga: Viral Aksi Perang Petasan Menjurus Tawuran Antar Warga di Lombok Barat, Lima Kades Turun Tangan

Baca Juga: Penyerapan Anggaran Lombok Timur Alami Kenaikan di Triwulan I 2021

Namun, tak satupun disetujui pemerintah untuk menjadi DOB, mengingat situasi keuangan negara yang tidak memungkinkan untuk melakukan pemekaran sebuah wilayah akibat pandemi Covid-19.

"Memang pernah ada skenario 2019 akan dibuka dengan skala prioritas. Tapi kita tidak menyangka ada pandemi COVID-19, sehingga membuat penerimaan negara menjadi menurun tidak sesuai target dan belanja kita naik."

"Akibatnya terjadi devisit dengan gab di atas lima persen. Dalam kondisi seperti ini tentu prioritas pemerintah pusat adalah pemulihan ekonomi dan kesehatan sehingga opsi DOB belum bisa dilakukan," jelasnya.

Menurut Tito, pemekaran DOB bisa saja dilakukan bila pandemi Covid-19 berakhir, namun tentunya bila pendapatan negara kembali stabil. Artinya, pendapatan negara lebih besar dan belanja juga surplus.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah