2. Meragukan diri sendiri dan selalu merasa khawatir karena tidak dapat mempertahankan pencapaian yang dia dapat
3. Menghindari tanggung jawab dan lebih fokus dengan tugas yang sudah ada serta enggan mengambil tugas tambahan yang bisa meningkatkan nilai kinerja
4. Tidak Puas dengan hasil kinerja serta cenderung tetap pada posisi karena tidak percaya bisa berbuat lebih baik
Baca Juga: Indeks Kepuasan Pengguna Layanan BPPK Mencapai Kategori Puas dan Mengungguli Kementerian Keuangan
5. Menyangkal kompetensi yang dimiliki dan menyangkal kompetensi yang dimiliki karena merasa bahwa kesuksesan disebabkan oleh faktor keberuntungan atau peluang dari luar.
Imposter Syndrome dapat diatasi dengan selalu menjadi pembelajar serta menambah wawasan ilmu pengetahuan agar kepercayaan diri dapat meningkat.***