Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kementerian Pertanian telah merumuskan berbagai langkah strategis, antara lain:
- Penyediaan pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton dan pengambilannya berdasarkan KTP.
- Perluasan areal tanam dan optimalisasi lahan, termasuk melalui pompanisasi lahan kering, pengoptimalan rawa, dan penanaman padi gogo.
- Refocusing anggaran tahun 2024 sebesar 5,8 triliun untuk mendukung peningkatan produksi padi melalui kegiatan yang mencakup pompanisasi lahan, optimalisasi rawa, dan penyediaan benih berkualitas.
Selain itu, Menteri Pertanian juga menegaskan bahwa meskipun terjadi penurunan luas tanam dan produksi padi, kebutuhan beras untuk bulan Maret hingga Mei 2024 dipastikan aman.