Menurutnya, ketahanan pangan yang paling penting adalah semua pemerintah daerah Provinsi maupun Kabupaten dan Kota harus memiliki cadangan pangan yang cukup, baik dalam rangka penanganan rentan rawan pangan maupun penanganan bencana alam.
Sementara terkait gerakan diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja.
"Jangan terlalu banyak makan nasi, harus diselingi dengan yang lain agar kebutuhan energinya terpenuhi," ungkapnya.
Baca Juga: Usai Lakukan Pengabdian di Lombok Timur, 22 Mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Berpamitan
Keamanan pangan juga tidak kalah penting, baik di pre market dan pos market. Pre market yang akan di pasarkan sedangkan pos market yang sudah ada di pasar-pasar tradisional.
"Melalui pre market dan pos market kita intens melakukan pengujian bahan pangan tersebut aman untuk dikonsumsi," jelasnya.