Kepala BPPT Hammam Riza Beri Jawaban Terkait penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi

- 12 Maret 2021, 19:37 WIB
Presiden Jokowi membuka Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (08/03/2021) pagi.
Presiden Jokowi membuka Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (08/03/2021) pagi. /Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/

WARTA LOMBOK - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar Rapat Kerja Nasional Rakernas 2021 bertema Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi.

BPPT melalui Rakernas 2021 telah merumuskan beberapa fokus teknologi untuk menanggapi arahan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam Rakernas BPPT 2021, Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah.

Baca Juga: Minimnya Akses Internet di Daerah 3T, Budiman: Perlu Ada Komite Sains Kepresidenan Demi Kemajuan Teknologi

SDA tersebut dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, tentu dengan penguasaan dan pemanfaatan teknologi yang bijak.

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter BPPT @BPPT_RI pada 11 maret 2021, berikut arahan Jokowi dalam Rakernas BPPT 2021:

- BPPT harus aktif berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan

- BPPT harus mampu memiliki jejaring luas dan menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari manapun, selama belum bisa diproduksi dalam negeri

- BPPT harus turut ambil bagian dalam pengembangan kecerdasan buatan dan menjadi pusat kecerdasan teknologi Indonesia.

Kepala BPPT, Hammam Riza menyampaikan pada Indonesia Forward melalui CNN bahwa untuk menjadi extraordinary BPPT harus memiliki sumber daya yang handal, berkarakter, terampil, serta  pintar.

Sumber daya dengan kriteria tersebut harus dimiliki agar dapat menghasilkan terobosan inovasi teknologi.

Baca Juga: Pemerintah Terus Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19, Target 181,5 Juta Penduduk Selesai 2021

Melalui akun Twitternya BPPT menyampaikan jawaban Hammam Riza terhadap penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi di BPPT sebagai berikut:

- BPPT harus memiliki sumber daya manusia yang handal berkarakter, terampil, dan smart yang dapat menghasilkan terobosan-terobosan inovasi teknologi

- BPPT terus menjalankan peran dalam mengembangkan teknologi mulai dari perekayasaan, audit teknologi, difusi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dilanjutkan ke intermediasi hingga menuju tahapan komersialisasi produk

- BPPT mengejar seluruh upaya untuk meningkatkan kemandirian serta daya saing Indonesia dalam menghasilkan produk dalam penguatan ekosistem inovasi.

Baca Juga: KPK Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Daerah Mengenai Pencegahan Korupsi di BUMD

BPPT juga menyampaikan bahwa BPPT telah meluncurkan sistem peringatan dini tsunami Ina-Buoy di Selatan Malang.

Sebagaimana arahan Jokowi, Ina-Buoy juga akan dilengkapi dengan Kecerdasan Artifisial atau peka tsunami.

Pada bidang fokus pertahanan dan keamanan, BPPT sudah memiliki inovasi berupa drone Elang Hitam.

Drone Elang Hitam akan segera terbang perdana tahun ini, dan diharap dapat diproduksi secara massal.

Baca Juga: Menko Luhut Berharap BPPT Dapat Tingkatkan Produksi dalam Negeri Melalui Food Estate

“Kami di BPPT bersungguh-sungguh mengejar seluruh upaya untuk meningkatkan kemandirian serta daya saing Indonesia dalam menghasilkan produk dalam penguatan ekosistem inovasi,” tutur Hammam Riza.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah