Viral Video Azan 'Hayya Alal Jihad' Sambil Pegang Senjata, Ramai Dikecam Cendekiawan Muslim

- 1 Desember 2020, 20:46 WIB
Tangkapan layar video azan dengan lafadz 'hayya alal jihad'
Tangkapan layar video azan dengan lafadz 'hayya alal jihad' /twitter.com/@amrudinnejad__

Kemudian dilanjutkan ke beberapa cuitan lainnya, yaitu:

“Apabila engkau telah selesai mengumandangkan asyhadu alla ilaha illallah asyhadu anna muhammadan rasulullah, maka janganlah mengucapkan hayya alas shalah (mari kita shalat), ucapkanlah shallu fi buyutikum (shalatlah kalian di rumahmu).”

Maka sebagian sahabat seolah-olah mengingkari hal itu. maka Abdullah bin Abbas berkata: “Kamu heran dengan hal ini? Padahal ini sudah dikerjakan oleh seorang yg jauh lebih dari sy yaitu Nabi SAW.,

Beliau SAW adalah kepastian, dan saya kurang suka menyuruh keluar rumah sehingga kamu berjalan di tanah becek dan berlumpur.” (H.R. Muslim). Jadi shollu fi rihalikum atau fi buyutikum menggantikan hayya 'alas sholah itu ada landasannya.

Baca Juga: Duduk di Pantai Batas Senja Kota Mataram, Dapat Melihat Keindahan Gunung Agung Karangasem

Konteks mengganti azan waktu itu memang karena ada banjir. Jadi umat Muslim tidak bisa shalat di masjid. Bagaimana dengan "hayya 'alal jihad?" 'marilah kita berjihad' ditambahi atau menggantikan 'hayya 'alas sholah' pas azan?

Setahu saya, dalam literatur Syiah itu ada penambahan redaksi azan "hayya 'ala khairil 'amal" (marilah melakukan kebaikan) setelah "hayya 'alal falah". Ini konon pernah dilakukan oleh sahabat Ali. Kalau ulama Sunni tidak pernah menambahi redaksi azan, apalagi menggantinya.

Dalam syarah al-Muhadzab, terdapat pendapat dari kalangan ulama mazhab Syafii yang menyatakan bahwa makruh menambahkan redaksi azan dengan hayya 'ala khairil 'amal. (al-Bahr al-Raiq, juz 1, hal 275).

Walaupun demikian, masih ada ulama yang menoleransi penambahan "hayya 'ala khairil 'amal". Walaupun jihad dari zaman Nabi, sahabat, dan tabiin itu udah ada, tapi saya tidak pernah menemukan riwayat bolehnya menambahkan "hayya 'alal jihad", pungkasnya.***(Jurnal Presisi/Yudha)

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah