Ketua Forum Operator Madrasah Lotim: Operator Madrasah Kerja Untuk Siapa?

- 27 Oktober 2020, 16:51 WIB
Ketua Forum Operator Madrasah Lotim, M Azizan
Ketua Forum Operator Madrasah Lotim, M Azizan /Warta Lombok/LU Ali

WARTA LOMBOK – Operator Madrasah pada lembaga Pendidikan Swasta sangatlah Vital secara fungsi, namun jika dipandang dari sisi lain ternyata keberadaan Admin Madrasah ini sepertinya masih dianggap tidak terlalu penting oleh Pemerintah.

Ketua Forum Operator Madrasah Lombok Timur, M. Azizan mengatakan sejak Februari 2002 EMIS direlease hingga hari ini, tidak ada satupun regulasi atau aturan tertulis yang dikeluarkan pemerintah berpihak pada Operator Madrasah terkait jenis pendataan hingga ke anggaran.

“Sejak adanya istilah Operator di Madrasah dengan tugasnya semakin beraneka ragam dan berat sampai saat ini tidak ada yang memayunginya secara legal formal”, tegas Azizan.

Baca Juga: Bagi Siswa, Guru, Mahasiswa dan Dosen, Ini lo Cara dan Syarat Dapatkan Bantuan Kouta Internet

Lebih lanjut Ketua menyampaikan hambatan dan tantangan rekan-rekan operator bekerja yaitu:

1. Aplikasi Pendataan yang direlease oleh Pengembang Kementerian Agama terkesan Uji Coba

2. Banyaknya aplikasi atau link yang digunakan oleh Kemenag sehingga terkadang ini adalah sebuah tantangan yang menuntut Operator Madrasah untuk menghafal bahkan tidak bisa melalaikannya, dan hal ini memberi kesan data Madrasah di Indonesia belum satu pintu.

3. DeadLine dari beberapa aplikasi pendataan terkadang dilaunching dalam waktu yang bersamaan, tingkat kerumitan yang berbeda lantas menuntut penyelesaian pada waktu yang bersamaan.

Baca Juga: Desa Pesanggrahan Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Halaman:

Editor: LU Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah