Wapres KH Ma'ruf Amin: Pengembangan UMKM Menjadi Sangat Penting Untuk Mengurangi Kesenjangan Ekonomi

18 November 2020, 13:19 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Kyai Haji Ma'ruf Amin /Instagram/@kyai_marufamin

WARTA LOMBOK – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa pengembangan UMKM menjadi sangat penting sebagai upaya kita untuk mengurangi kesenjangan, hal ini disampaikan ketika memberikan sambutan dalam acara Baitu Al-Maal Wa Al-Tamil (BMT) Summit 2020 yang diselenggarakan secara daring oleh Majelis Ulama Indonesia, Senin 16 November 2020.

Hal ini sangat tepat mengingat usaha mikro dan kecil adalah tulang punggung dalam penyerapan tenaga kerja yang menyerap hampir 75 persen dari seluruh angkatan kerja.

Dijelaskan Wapres bahwa dengan jumlah yang tidak kurang dari 4.000, BMT berpotensi untuk menggerakan perekonomian dari bawah sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi nasional.

Baca Juga: Kemensos Kucurkan Bantuan Kewirausahaan Sosial Bagi KPM PKH Graduasi

Baca Juga: Upaya Meningkatkan PAD dari Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan, Pemerintah Lotim Gandeng Formabes

Sebagaimana berita Pikiran.Rakyat.com dalam atrikel “UMKM Sebagai Tulang Punggung dalam Serapan Tenaga Kerja dan Mesin Penggerak Ekonomi Nasional”, Pemerintah memberikan prioritas pengembangan kepada usaha mikro di seluruh pelosok tanah air.

Pada tahap awal program ini, Pemerintah memberikan bantuan tunai langsung kepada 12 juta usaha mikro yang tidak sedang memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan.

“Saya juga berpendapat bahwa saat ini adalah momen yang tepat untuk kita dapat menggelorakan kembali berbagai upaya untuk memberdayakan usaha mikro dan kecil,” terangnya.

Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa dalam pandangannya terdapat dua hal yang membuat saat ini merupakan momen yang tepat untuk merealisasikan segenap potensi usaha mikro kecil.

Baca Juga: Program BLT UMKM Diperpanjang Hingga 2021, Ini Alasannya!

Pertama, menurutnya, pemerintah sedang berupaya keras untuk membangkitkan perekonomian yang telah mulai menunjukkan adanya pemulihan.

“Pemerintah pada tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dari jumlah tersebut, sekitar Rp350 triliun atau lebih dari 50 persen dialokasikan untuk menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat dan UMK.

Selain itu juga diberikan berbagai insentif lainnya, termasuk keringanan pajak yang jumlahnya lebih dari Rp100 tiliun,” paparnya.

Wapres menambahkan bahwa prioritas dan keberpihakan yang diberikan pemerintah kepada usaha mikro dan kecil, termasuk usaha mikro yang berbasis keluarga adalah dalam rangka untuk menangani kelesuan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini.

Baca Juga: Selamatkan UMKM, Warta Lombok PRMN Group Berikan Promosi dan IKLAN GRATIS bagi Pelaku Usaha di NTB

“Keberpihakan tersebut juga ditunjukkan dengan diluncurkannya Program Bantuan Produktif untuk pelaku usaha mikro oleh Bapak Presiden pertengahan bulan Agustus yang lalu.

Program pemberian bantuan secara langsung kepada usaha mikro ini merupakan program yang pertama kalinya dilaksanakan oleh pemerintah,” imbuhnya.

Kedua, terang Wapres, pemerintah saat ini memiliki kemauan politik yang sangat tinggi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah.

“Sebagaimana kita ketahui, dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, yang dipimpin langsung oleh Presiden dan saya, selaku ketua harian.

Pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah difokuskan kepada 4 (empat) hal yaitu: Pengembangan Industri Produk Halal, Pengembangan Industri Keuangan Syariah,
Pengembangan Dana Sosial Syariah, dan Pengembangan dan perluasan kegiatan usaha Syariah,” urainya.

Baca Juga: Mudah dan Gratis, Ini Tutorial Membuat Google Form Melalui Google Drive.

Keempat fokus upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di atas, tuturnya, sangatlah erat kaitannya dengan pengembangan Usaha mikro, kecil, dan menengah.

Secara langsung atau tidak, suksesnya pelaksanaan empat fokus tersebut akan menghasilkan usaha mikro dan kecil termasuk BMT yang tangguh dan memiliki daya saing.

“Sebagai ketua harian KNEKS, saya akan memastikan seluruh Kementerian dan Lembaga untuk melaksanakan berbagai upaya tersebut,” tegasnya.***( Info PR/Pikiran.Rakyat.com)

Editor: LU Ali

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler