WARTA LOMBOK - Sektor keuangan syariah menjadi sektor yang menjanjikan walaupun ekonomi melemah akibat pandemi.
Menurut data dari Bank Indonesia, kontribusi pangsa Halal Value Chain (HVC) terhadap PDB pada 2020 sebesar 24,86 persen.
Pencapaian kontribusi pangsa HVC terhadap PDB pada 2020 tersebut meningkat dibandingkan tahun 2016-2019.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian Keuangan @KemenkeuRI pada 26 April 2021, ekonomi syariah justru tangguh melewati pandemi.
Ekonomi syariah dapat melewati pandemi dengan tangguh karena karakteristiknya yang unik berdasarkan nilai-nilai yang sejalan dengan kearifan lokal masyarakat Indonesia.
Prinsip utama keuangan syariah berbasis riil aset, selain itu konsep bagi hasil juga terbukti dapat menjaga kestabilan sistem keuangan nasional.
Adapun perkembangan ekonomi syariah beberapa tahun terakhir didukung oleh sinergi yang lebih baik antara aspek komersial dengan aspek sosial.
Perkembangan ekonomi pada aspek komersial diwakili oleh sektor jasa keuangan dan industri halal, sementara pada aspek sosial diwakili oleh zakat, infak, sedekah, dan wakaf.
Hasil sinergi antara aspek komersial dengan aspek sosial memberikan dampak sosial, dampak yang dihasilkan jadi lebih meningkat.
Sektor filantropi Islam dianggap layak untuk terus dikembangkan karena strategis dalam mengurangi kesenjangan ekonomi masyarakat.***