Baca Juga: Catat, Berikut 5 Jenis Minuman Untuk Mengatasi Mood yang Rendah
Antioksidan terdiri dari vitamin C, vitamin A dan asam folat. Antioksidan ini bekerja untuk menangkal radikal bebas (molekul yang berperan dalam kerusakan jaringan) sehingga membantu sistim kekebalan tubuh untuk bekerja secara optimum.
Bayam, brokoli, strawberry dan tomat adalah contoh buah dan sayur yang tinggi kandungan vitamin C, vitamin A dan asam folat.
Sementara melon, mangga, pepaya dan jeruk juga merupakan sumber vitamin A dan vitamin C. Sedang kembang kol dan alpukat mengandung banyak asam folat. Mengonsumsinya tentu saja bisa dikombinasikan.
Makanan yang kaya omega-3
Omega-3 merupakan asam lemak anti inflamasi. Tuna dan seafood lainnya, edamame dan minyak kanola adalah contoh dari makanan yang kaya omega-3. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya omega-3 selain meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko pneumonia.
Baca Juga: Rakerwil 1 Himpaudi NTB 2021, Bunda PAUD: Mendidik Anak Adalah Kontribusi Kita untuk NTB Gemilang
Baca Juga: Waspada! Kolesterol Tinggi Ditunjukkan 4 Gejala FIsik Berikut
Makanan yang kaya zat besi (Fe) dan seng (Zn)
Zat besi adalah bagian dari enzim yang membunuh kuman penyakit. Kekurangan zat besi (Fe) dan seng (Zn) dapat membuat kita rentan terhadap infeksi. Daging merah, ayam dan kedelai adalah contoh makanan yang kaya zat besi dan seng.