Israel Waspada, Kapal Perang Iran Berpatroli di Laut Merah

7 Juli 2022, 05:13 WIB
Ilustrasi kapal perang Iran berangkat ke perairan israel. /Pixabay.com/Defence-Imagery

WARTA LOMBOK – Kapal perang Iran tertangkap satelit berpatroli mengarungi laut merah, hal tersebut tampaknya membuat resah Israel.

Menteri pertahanan Israel mengatakan pada Selasa bahwa kapal perang Iran telah berpatroli di Laut Merah dalam beberapa bulan terakhir, dan menyebutnya sebagai ancaman bagi stabilitas regional.

Pasalnya laut yang terletak di sebelah selatan Mesir tersebut merupakan jalur perdagangan strategis yang berhubungan langsung dengan delapan negara. Apabila terjadi konfrontasi militer disana, akan sangat membahayakan negara-negara Timur Tengah.

Baca Juga: Tahanan Palestina Boikot Pengadilan Militer Israel, ‘Keputusan Kami Adalah Kebebasan’

Sebelumnya, pada September 2021, ketegangan sempat terjadi antara Iran dan Israel di Laut Merah, dimana kapal tempur Israel dikerahkan setelah kapal tempur Iran dikabarkan berpatroli di laut tersebut.

Menteri Pertahan Israel menyampaikan bahwa kapal tempur Iran memperlihatkan kemunculan yang signifikan di laut tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Dituduh Lempar Bom Tanpa Bukti, Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel

"Hari ini, kami dapat mengkonfirmasi bahwa Iran secara metodis mendasarkan dirinya di Laut Merah, dengan kapal perang berpatroli di wilayah selatan," kata Menteri Pertahanan Benny Gantz pada acara meja bundar di Athena.

"Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah mengidentifikasi kehadiran militer Iran yang paling signifikan di daerah itu, dalam dekade terakhir," katanya saat mempresentasikan gambar satelit dari empat kapal perang Iran yang berpatroli di Laut Merah, sebagaimana diikutip tim wartalombok.com dari halaman resmi reuters.com pada 5 Juli 2022.

Baca Juga: Tuduh Barat Perpanjang Konflik di Ukraina, Belarusia Desak Aliansi Militer Pimpinan Rusia Bersatu

Sebagaimana diketahui, laut yang terletak di sebelah selatan mesir tersebut merupakan laut yang menghubungkan delapan negara yang terhubung secara langsung dengan laut tersebut, yaitu Jibuti, Eritrea, Sudan, Mesir, Palestina, Saudi Arabia, Yaman dan Yordania.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Rueters

Tags

Terkini

Terpopuler