SERANGAN BALIK! Ukraina Klaim Berhasil Membuat Rusia Kelaparan

6 September 2022, 06:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim keberhasilan tentaranya dalam medan perang melawan Rusia. /Twitter/@nexta_tv

WARTA LOMBOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim keberhasilan tentaranya dalam medan perang selama serangan balasan terhadap pasukan Rusia di wilayah selatan Kherson.

Zelenskyy berterima kasih kepada seluruh pasukannya karena mengambil dua pemukiman di selatan bersama dengan wilayah tambahan di timur.

Kyrylo Tymoshenko wakil kepala kantor presiden memposting gambar pasukan pada hari Minggu saat mengibarkan bendera Ukraina di atas sebuah desa yang berada di selatan, yang merupakan fokus utama serangan balik mereka.

Baca Juga: Tak Ada Yang Tersisa’: Rekor Banjir yang Menghancurkan Provinsi Pakistan

“Vysokopilly. wilayah Kherson. Ukraina. Hari ini,” tulis Tymoshenko di Facebook di atas foto tiga tentara di atap, salah satunya memasang bendera Ukraina.

'Membuat orang Rusia kelaparan'

Ukraina memulai serangan balasan pekan lalu dan menargetkan wilayah selatan, khususnya wilayah Kherson yang direbut Rusia pada awal konflik.

Setelah penembakan intensif pasukan Ukraina terhadap kelompok pasukan Rusia di wilayah tersebut, Rusia melarang pergerakan penduduk supaya tidak terjadi salah sasaran.

“Laju serangan balasan kemungkinan akan berubah secara dramatis dari hari ke hari ketika pasukan Ukraina bekerja untuk membuat Rusia kekurangan pasokan yang diperlukan, mengganggu komando dan kontrol mereka, dan melemahkan moral mereka bahkan ketika serangan darat serangan balasan berlanjut,” ujar Institute for the Study of War, sebuah think-tank yang berbasis di Washington, DC.

Baca Juga: Pemimpin Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia di Usia 91

Tak hanya itu, saluran telegram Ukraina juga melaporkan keberhasilan mereka dalam ledakan di jembatan Antonivsky dekat kota Kherson, yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Rudal Ukraina telah merusak jembatan itu selama beberapa minggu terakhir, tetapi pasukan Rusia berusaha memperbaikinya.

Mereka bahkan mendirikan penyeberangan ponton atau tongkang untuk menjaga pasokan ke unit mereka.

Pemerintah wilayah Kherson yang ditunjuk Rusia mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa jembatan itu telah rusak parah oleh tembakan Ukraina dan ditutup untuk lalu lintas.

Pejabat Rusia sebelumnya menyarankan referendum untuk bergabung dengan Rusia akan diadakan pada bulan September di Kherson, serta di wilayah tetangga Zaporizhzhia dan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang memproklamirkan diri, bertepatan dengan pemilihan lokal di Rusia.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler