AS Umumkan Akan Luncurkan Kembali Kapal Perusak Berpeluru Kendali ke Laut China Selatan

- 26 November 2020, 16:37 WIB
ILUSTRASI kapal Perusak Amerika Serikat (AS) kelas Arleigh Burke, USS John S. McCain.*
ILUSTRASI kapal Perusak Amerika Serikat (AS) kelas Arleigh Burke, USS John S. McCain.* /US Navy/AFP/File

Mengenai tujuan dari kapal tersebut, Letjen Jordan Brooks, salah satu perwira di dek Barry mengunkapkan untuk memberi keamanan di laut terbuka yang disenketakan.

"Sungguh luar biasa jumlah kapal penangkap ikan dan pedagang yang melewati dan menjalankan bisnis mereka di perairan ini setiap hari," katanya.

"Untuk menyelesaikan misi kami dengan aman, efektif, dan profesional, Barry terus-menerus bekerja sebagai tim dan selalu waspada serta berkomunikasi," ujarnya menambahkan.

Sebagaimana berita Pikiran-Rakyat.com dala artikel “AS Kembali Umumkan akan Luncurkan Kapal Rudal untuk Keamanan di Laut China Selatan”, kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut AS di Destroyer Squadron 15, merupakan yang terbesar dari jenisnya, dan terus-menerus tinggal di wilayah tersebut.

Baca Juga: India Keluarkan Aturan Baru, Hukuman Penjara Bagi yang Pindah Agama Dengan Alasan Menikah

Bulan ini menandai kelima kalinya penempatan tahun 2020 dimana Barry telah melakukan misi rutin di wilayah tersebut.

Letnan Cmdr Timothy Baker, petugas rencana dan taktik Barry, mengatakan pada April lalu, Barry melakukan operasi Freedom of Navigation (FON) di sekitar Kepulauan Paracel dan kemudian bertemu dengan kelompok pemogokan ekspedisi USS Amerika untuk operasi di Laut Cina Selatan.

"Baik beroperasi secara mandiri atau sebagai bagian dari grup yang lebih besar, Barry berfungsi sebagai simbol yang sangat terlihat dari kekuatan luar biasa yang dapat dikerahkan Amerika Serikat untuk mengalahkan agresi," tuturnya.

Pengungkapan itu muncul ketika AS meminta negara lain untuk menentang dominasi Tiongkok di perairan yang disengketakan setelah Beijing membangun pangkalan militer di Atol.

David Feith, wakil asisten sekretaris untuk kebijakan regional dan keamanan dan urusan multilateral di Biro AS Urusan Asia Timur dan Pasifik, mengatakan Washington akan meningkatkan jumlah perjanjian 'pengirim kapal' untuk melawan 'perilaku agresif' Tiongkok.

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x