Vaksin Sinopharm Memiliki Tingkat Penyembuhan Hanya 86 Persen, Begini Penjelasan UEA

- 10 Desember 2020, 20:58 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /pixabay.com/Dimhou

WARTA LOMBOK – Vaksin Sinopharm yang dikembangkan China National Pharmaceutical Group dianggap memiliki tingkat penyembuhan hanya sekitar 86 persen.

Hal tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab berdasarkan hasil analisi sementara uji klinis tahap akhir.

Vaksin Sinopharm sendiri dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Beijing, sebuah unit dari China National Biotec Group (CNBG) Sinopharm. Pada bulan Juli yang lalu, Negara Teluk melakukan uji klinis vaksin Sinopharm fase III.

Baca Juga: Peringatan Hari HAM, Jokowi Tekankan Tiap Warga Negara Wajib Dipenuhi Haknya

Sementara itu, pada bulan September vaksin ini diberikan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) untuk melindungi pekerja garis depan yang paling berisiko terkena Covid-19.

Analisis tersebut juga menunjukkan "tingkat serokonversi 99 persen dari antibodi penawar dan 100 persen efektivitas dalam mencegah kasus penyakit sedang dan parah," kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara.

Sebagaimana diberitakan Mantra Sukabumi.com dalam artikel “UEA Klaim Vaksin Sinopharm Hanya Miliki Kemanjuran 86 Persen dalam Lawan COVID-19”, hasil analisis menunjukkan tidak ada masalah keamanan yang serius.

Ia juga mengatakan telah secara resmi mendaftarkan vaksin, tanpa menjelaskan lebih lanjut, dan bahwa 31.000 sukarelawan dari 125 negara berpartisipasi dalam uji coba UEA.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Terbitkan SE Berisi Larangan Merayakan Tahun Baru 2021

Baca Juga: Facebook Dituntut Komisi Perdagangan Federal AS, Terancam Jual WhatsApp dan Instagram

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x