WARTA LOMBOK – Diberitakan sebelumnya bahwa sejumlah negara Eropa telah menerapkan dan mempertimbangkan larangan terbang dari Inggris untuk mencegah penyebaran varian baru virus corona.
Diketahui Belanda dan Belgia melarang penerbangan dari Inggris. Layanan kereta dari London ke Belgia juga dihentikan.
Dan juga Menteri luar negeri Italia mengisyaratkan pemerintahnya akan melarang penerbangan dari Inggris.
Baca Juga: Stop! Varian Baru Covid-19 Muncul, Indonesia Larang WNA Inggris Masuk
Prancis dan Jerman dilaporkan mempertimbangkan kebijakan serupa. Varian baru Covid-19 ini menyebar dengan cepat di London dan kawasan Inggris tenggara.
Penyebaran cepat ini membuat angka kasus naik tajam, yang mendorong Perdana Menteri Boris Johnson menerapkan karantina wilayah untuk London dan Inggris tenggara pada Sabtu 19 Desember 2020 petang.
Baca Juga: Pengusaha: Harapannya, Industri Garmen dapat Diselamatkan Oleh UU Cipta Kerja Ditengah Pandemi
Para pakar mengatakan varian ini memiliki tingkat penyebaran 70% lebih tinggi.
Sebagaimana berita Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Mulai Menyebar ke Sejumlah Negara, WHO Pastikan Varian Baru Covid-19 Tak Mematikan", sejak pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 silam, jumlah kasus positif Covid-19 di dunia terus mengalami peningkatan, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Heboh! Setelah Ramalan Tentang Covid-19 Tepat, Peramal Termuda Ini Kembali Meramalkan Peristiwa 2021