Baca Juga: Roy Marten Terbebas dari Covid-19, Roy: Atas Pertolongan Tuhan Saya Sudah Negatif
Termasuk kaki kecoa dalam sajian pasta. Ini membuatnya memanggil otoritas publik dan memberi tahu mereka bahwa hotel telah menyajikan makanan yang tidak sehat kepada penghuninya.
Meskipun pihak hotel meminta maaf dan berjanji untuk meningkatkan standarnya pelayanannya, Phadungsaeng masih menyesalkannya.
"Itu mungkin 14 hari terburuk dalam hidup saya, jangan sebut itu karantina, lebih baik dibilang seperti masuk penjara." katanya dalam postingannya seperti dilansir wartalombok.com dari Mashable.
"Saya menyesal tidak membayar akomodasi saya sendiri sejak awal. Saya pikir akan baik-baik saja setelah mendengar orang lain mengatakan tidak seburuk itu, saya tidak pernah mengharapkan hotel bintang lima, tapi ini sangat mengecewakan." tambahnya.
Informasinya Hotel diketahui menyerang balik.
Pihak Hotel malah meremehkan keluhan publik dan secara terbuka mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan terhadap pihak yang tidak disebutkan namanya, karena pencemaran nama baik dan tuduhan palsu mungkin adalah Phadungsaeng sendiri.
"Ambassador City Jomtien Hotel ingin memberi tahu entitas terkait untuk menghentikan tindakan apa pun yang akan mencemarkan nama baik hotel dan melanggar hukum, atau kami harus mengambil tindakan hukum maksimum." katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Liga Inggris: Empat Kemenangan Beruntun Chelsea Terhenti di Markas Southampton
Di Thailand, gugatan pencemaran nama baik bisa menjadi kasus pidana, di mana terdakwa sebelumnya telah divonis meskipun klaim dan tuduhannya terbukti benar.