“Ya memang benar baju mereka tidak menutupi aurat tapi apa yang harus saya katakan? 'Tidak, kamu termasuk di neraka', ketika mereka meminta untuk mengambil gambar? Hal yang sama berlaku untuk komunitas transgender yang meminta foto, apakah saya akan mengatakannya?” kata PU Amin.
Ia juga menanggapi sejumlah orang yang mengecam dirinya karena foto yang tak pantas tersebut.
“Orang-orang mengecam saya karena tersenyum dalam gambar, apakah saya akan menampilkan wajah marah?,” tambahnya.
PU Amin pun mengaku sudah membahas acara tersebut dengan istri dan teman-temannya sebelum menerima undangan tersebut.
Baca Juga: Kisah Dua Orang Beruntung ini Hampir Mirip Usai Menangkan Lotere Senilai 1 Juta Dolar
Baca Juga: Bintang Porno Asal Hungaria Akui Berkencan dengan Tiga Pemain Manchester United
“Mereka semua memberi tahu saya bahwa ini adalah kesempatan untuk berkhotbah dan itulah yang saya lakukan ketika saya di sana. Saya berbicara tentang berpakaian secara tepat, mengamati kepekaan selama bulan Ramadhan dan kekuatan dan kasih sayang Tuhan, para tamu senang dan menanggapi saya dengan baik,” katanya.
Meski begitu, PU Amin merilis pernyataan di media sosial untuk meminta maaf kepada publik terkait masalah tersebut.
“Saya minta maaf jika tindakan saya mengambil foto itu memalukan,” ujarnya.***