Gencatan Senjata Hamas - Israel Dimulai

- 22 Mei 2021, 11:50 WIB
Warga Palestina memegang bendera saat mereka berdiri di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem pada 21 Mei 2021.
Warga Palestina memegang bendera saat mereka berdiri di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem pada 21 Mei 2021. /REUTERS / Ammar Awad

Dalam pidato pada Kamis, 20 Mei 2021, Biden menyampaikan belasungkawa untuk Israel dan Palestina.

Ia juga mengatakan Washington akan bekerja sama dengan PBB "dan pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan cepat kemanusiaan" untuk Gaza.

Baca Juga: Jurnalis dan Media Massa Dianggap Berperan Penting Menyelamatkan Anak-anak Palestina

Baca Juga: Israel Membalas Gempur Lebanon Usai Dibombardir Hizbullah

Menurut Biden, bantuan akan dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina (PA) yang dikelola rival Hamas, Presiden Mahmoud Abbas, dan berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas memasok kembali persenjataan militer mereka.

Hamas dianggap sebagai kelompok teroris oleh Barat dan Israel, yang menolak mengakuinya.

Kekerasan bermula dari kemarahan rakyat Palestina atas apa yang mereka serang lantaran Israel mengekang hak-hak mereka di Yerusalem, termasuk selama bentrokan polisi dengan pengunjuk rasa di Masjid Al-Aqsa.

Hamas sebelumnya menuntut agar setiap penghentian pertempuran di Gaza dibarengi dengan penarikan mundur pasukan Israel di Yerusalem.

Pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada syarat seperti itu dalam gencatan senjata.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah