Penggunaan Google Maps di Ukraina Alami Peningkatan Hingga Hampir Tiga Kali Lipat Selama Masa Invasi

- 1 Maret 2022, 13:06 WIB
Ilustrasi penggunaan google maps mengalami peningkatan di Ukraina.
Ilustrasi penggunaan google maps mengalami peningkatan di Ukraina. /Pixabay.com/Tumisu/Elionas

WARTA LOMBOK - Penggunaan Google Maps di Ukraina mengalami peningkatan hingga hampir tiga kali lipat lebih banyak daripada sebelumnya.

Transparansi Google dibuat untuk menunjukkan kebijakan dan tindakan pemerintah serta perusahaan mempengaruhi privasi, keamanan, dan akses informasi online.

Kebijakan dan tindakan pemerintah Rusia yang melakukan invasi terhadap Ukraina tersebut berdampak pada informasi yang tersedia secara online.

Baca Juga: Priyanka Chopra hingga Sonu Sood, Selebriti Bollywood Angkat Suara Atas Perang Rusia-Ukraina

Dikutip wartalombok.com dari laman phonearea.com pada 28 Februari 2022, penggunaan Google Maps selama adanya invasi tersebut diungkap hampir tiga kali lipat lebih banyak.

Penggunaan Google Maps tersebut meningkat selama beberapa hari terakhir karena banyak orang yang turun ke jalan untuk mencoba melewati perbatasan Ukraina ke Polandia.

Laporan di sejumlah televisi juga mengungkapkan bahwa banyak orang yang menunggu berjam-jam di stasiun pelayanan dan lalu lintas yang padat terjadi di jalan menuju perbatasan.

Security Reliability Engineer yang bertanggung jawab atas pertahanan DDoS di Google, Damian Menscher sempat mengunggah data grafik penggunaan Google Maps di Ukraina tersebut.

Baca Juga: Fakta Volodymyr Zelensky, Sosok Komedian yang Kini Memimpin Perang Ukraina dan Rusia

Menscher mengungkapkan bahwa grafik tersebut memperlihatkan bagaimana lalu lintas online yang terjadi di Ukraina.

Hal tersebut membuat data penggunaan Google Maps naik skor dari 55,239 pada 23 Februari menjadi 157,275 pada 24 Februari 2022 lalu.

Bahkan Menscher juga mengungkapkan grafik yang memperlihatkan bahwa penggunaan Google Documents dan Google Sheets mengalami penurunan.

Penggunaan Google Documents dan Google Sheets mengalami penurunan karena banyak bisnis tidak berjalan seperti biasanya di Ukraina akibat adanya invasi.

Trafik akses dan ke dua situs tersebut juga mengalami penurunan hingga tiga kali lipat di Ukraina selama periode waktu yang sama.

Baca Juga: Perguruan Seni Bela Diri Semangat Selaparang (SS) Lombok Timur Gelar Ujian Kenaikan Tingkat

Tidak hanya itu, akses penggunaan Gmail, Google Search, dan YouTube di Ukraina juga tidak bergerak secara signifikan sejak adanya invasi.

Meski demikian, sebagian orang di Ukraina masih menggunakan YouTube untuk mengetahui kabar terbaru tentang perang yang tengah berlangsung.

Dapat dipastikan bahwa orang-orang di Ukraina kini tidak cukup tertarik untuk menonton video kucing dibanding kabar terbaru invasi tersebut di YouTube.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: phonearea.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah