Rusia Menuduh Ukraina 'Terorisme Kimia' karena Menggunakan Racun Berbahaya

- 25 Agustus 2022, 18:45 WIB
Sebuah meriam kendaraan militer Rusia yang hancur terletak di jalan utama Khreshchatyk dengan Monumen Kemerdekaan di latar belakang, sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, di tengah invasi Rusia, di pusat Kyiv, Ukraina 24 Agustus 2022.
Sebuah meriam kendaraan militer Rusia yang hancur terletak di jalan utama Khreshchatyk dengan Monumen Kemerdekaan di latar belakang, sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, di tengah invasi Rusia, di pusat Kyiv, Ukraina 24 Agustus 2022. /REUTERS /Gleb Garanich

Saldo yaitu mantan walikota kota Kherson yang ditunjuk untuk memimpin wilayah dengan nama yang sama ketika pasukan Rusia menyerbunya pada awal Maret.

Kementerian pertahanan Ukraina tidak segera menanggapi tuduhan itu, tetapi penasihat kementerian dalam negeri Anton Gerashchenko menanggapi tuduhan itu di aplikasi pesan Telegram.

“Departemen kementerian pertahanan Rusia tidak mengklarifikasi apakah keracunan itu mungkin disebabkan oleh daging kaleng yang kadaluwarsa, di mana toksin botulinum sering ditemukan. Jatah yang terlambat telah dikeluhkan secara besar-besaran oleh pasukan pendudukan sejak hari-hari pertama invasi ke Ukraina," ujar Anton Gerashchenko.

Ukraina dan negara-negara Barat telah memandangnya sebagai perang penaklukan tanpa alasan yang bertujuan menghapus identitas nasional Ukraina.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah