Network
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Militer Israel Daniel Hagari mengklaim bahwa negaranya telah mencegat 99 persen ancaman yang ditembakkan oleh Iran terhadap Israel pada malam hari.
"Sejumlah rudal menembus pangkalan udara Nevatim dan hanya menyebabkan kerusakan kecil. Pangkalan itu tetap berfungsi dengan baik," tuturnya.
Baca Juga: Pasukan Israel Menyerang Kerumunan Warga Yang Menunggu Bantuan di Gaza, Tewaskan 21 Orang!
Selanjutnya, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir malah menulis hal yang berbeda di akun X. Ia menulis bahwa, "Israel sekarang membutuhkan serangan yang menghancurkan".
Di lain pihak, televisi resmi Iran mengklaim bahwa Teheran berhasil menyerang sejumlah target yang ada di Israel.
Iran mulai menyerang Israel sebagai balasan atas serangan udara yang diluncurkan terhadap misi diplomatiknya di Ibu Kota Suriah, pada 1 April 2024 lalu.
Baca Juga: Pasukan Israel Melarang Warga Palestina Melaksanakan Shalat Bulan Ramadhan di Masjid Al-Aqsa!
Serangan dar penjajah Israel itu pun menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk di antaranya dua jenderal penting.
Teheran menuduh bahwa penjajah Israel yang melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya.
Untuk Tel Aviv sendiri belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi selama berbulan-bulan telah melakukan beberapa serangan terhadap fasilitas Iran yang ada di Suriah.
