Kenali Gejala, Penyebab, dan Perbedaan Vertigo dengan Sakit Kepala Biasa

22 Februari 2021, 19:30 WIB
Vertigo merupakan keluhan dimana sekeliling akan terasa berputar. /pixabay.com/nastya_gepp

WARTA LOMBOK – Perasaan yang abnormal mengenai adanya gerakan penderita terhadap sekitarnya atau sekitarnya terhadap penderita merupakan gejala penyakit vertigo.

Penderita biasanya merasakan benda di sekitarnya berputar atau bergerak naik turun di hadapannya secara tiba-tiba.

Dikutip wartalombok.com dari Jurnal Kesmas Asclepius, volume 2, nomor 1, diterbitkan pada Juni 2020.

Baca Juga: Hebat! Siswa SMKN 3 Mataram Produksi Kendaraan Ramah Lingkungan Tanpa Perlu BBM

Keadaan yang dialami penderita vertigo sering disusul dengan muntah-muntah, berkeringat dan kolaps, tetapi tidak pernah kehilangan kesadaran dan seringkali disertai dengan gejala-gejala penyakit telinga lainnya.

Penyebab vertigo terbanyak adalah gangguan pada leher. Gangguan leher ini ditimbulkan adanya pengapuran pada tulang leher yang menyebabkan vertigo.

Tulang leher sebagai penyangga kepala ketika mengalami gangguan menyebabkan rasa terhuyung atau sempoyongan.

Gangguan leher terjadi umumnya akibat pola hidup atau pola kerja tidak seimbang.

Stress atau tekanan akibat pola kerja tak seimbang memungkinkan tidak adanya kesempatan berolahraga maupun relaksasi.

Baca Juga: Pemerintah Memangkas Libur Cuti Bersama 2021 yang Semula Seminggu Menjadi Dua Hari Saja

Baca Juga: Ari Wibowo Keturunan Jerman, Berjiwa Indonesia, Namun Bahasa Hati Internasional

Rasa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat.

Vertigo dapat diatasi dengan terapi. Tujuan utama terapi vertigo adalah mengupayakan tercapainya kualitas hidup yang optimal sesuai dengan perjalanan penyakitnya.

Terapi vertigo dilakukan dengan mengurangi atau menghilangkan sensasi vertigo menggunakan efek samping obat yang minimal.

Terkadang penderita vertigo tidak menyadari jika dirinya sedang vertigo. Hal ini dikarenakan sensasi vertigo yang paling sering muncul adalah sakit kepala.

Baca Juga: Reaktor Nuklir Mini di Lab Pemerintah Maryland Dimatikan Setelah Peristiwa Kebocoran Radiasi

Baca Juga: Denny Darko Ramal Ayus Akan Baikan dengan Istrinya: Tidak Ada Bandingan Meski 100 Nissa Sabyan Sekalipun

Penyebab vertigo dapat bervariasi, bisa karena kebiasaan buruk misalnya terlalu intens bermain game atau komputer.

Seseorang yang baru pertama kali mengalami vertigo, tidak menyadari bahwa sakit di kepala yang dialaminya merupakan vertigo.

Kemudian keluhan di kepala semakin bertambah disertai dengan rasa berputar di kepala atau lingkungan di sekitar berputar.

Sakit kepala dan vertigo memiliki perbedaan. Sakit kepala adalah hal biasa karena memang sering dialami informan. Namun, vertigo jauh lebih sakit dibandingkan dengan sakit kepala.

Bahkan ketika vertigo, sakit kepala hebat juga disertai mual muntah, benda serasa berputar sehingga informan tidak mampu lagi untuk beraktivitas.

Baca Juga: Hadits atau Sunnah Merupakan Sumber Kedua Setelah Al-Qur’an, Berikut Pembagiannya

Baca Juga: Nilai Bitcoin Melampaui Rp801 Juta dan Nilai Ethereum Mencapai Rp28 Juta, Nilai Record Tertinggi Terbaru

Sakit kepala biasa masih dapat ditoleransi oleh manusia, namun vertigo harus segera mendapatkan penanganan.

Vertigo disebabkan karena beban pikiran yang mengarah kepada stress dan kurangnya intensitas istirahat sehingga tubuh rentan terhadap penyakit.

Pada umumnya vertigo yang terjadi disebabkan oleh stress, mata lelah dan makanan dan minuman tertentu.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Jurnal Kesmas Asclepius

Tags

Terkini

Terpopuler