Studi Menemukan Bahwa Kunyit Menjadi Obat Alami Mengatasi Insomnia

25 Mei 2021, 15:10 WIB
Kunyit bisa digunakan sebagai suplemen dalam mengatasi insomnia dan meningkatkan kualitas tidur. /Pixabay/Nirmal Sarkal

WARTA LOMBOK - Saat ini tidak sedikit orang yang berusaha untuk mendapatkan tidur nyenyak. Sebuah lembaga The Sleep Foundation memperkirakan ada 10 hingga 30 persen orang dewasa berjuang melawan insomnia.

Womens Running, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients mungkin telah menemukan obat yang lebih alami membantu orang menemukan jalan keluar mengatasi insomnia.

Studi secara acak melihat bagaimana rempah-rempah kunyit, bila digunakan dalam suplemen, dapat membantu orang tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: Studi Ungkap Efek Samping Mengonsumsi Minuman Kaleng dalam Jangka Panjang

Baca Juga: Lima Tips Mudah Bikin Penampilan Awet Muda Agar Tak Terlihat Tua

Setelah enam minggu mengonsumsi suplemen setiap malam, kelompok “kunyit” menunjukkan peningkatan dalam beberapa parameter kualitas tidur, termasuk waktu yang dihabiskan di tempat tidur, kemudahan tidur, kualitas tidur secara keseluruhan, latensi tidur, dan durasi tidur.

Studi baru itu didasarkan pada penelitian sebelumnya tentang kunyit dan tidur musim panas lalu, juga menemukan bahwa ekstrak kunyit meningkatkan kualitas tidur, setelah 28 hari pada orang dengan masalah tidur, yang dilaporkan sendiri.

Makalah lain, yang diterbitkan pada 2017, menemukan bahwa suplemen kunyit selama seminggu meningkatkan kualitas tidur pada penderita diabetes, yaitu kelompok yang sering melaporkan mengalami gangguan tidur.

Meskipun setiap penelitian relatif kecil (dengan 50-70 orang per kelompok penelitian), hasilnya masih menggembirakan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Terbukti Aman Untuk Melindungi Dari Risiko Kematian, Rawat Inap dan Penyakit Parah

Baca Juga: Pemerintah Mengizinkan Perluasan Cangkupan Vaksinasi Melalui Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong

Agar kunyit menjadi suplemen tidur yang diakui, dosis pastinya perlu ditentukan di masa depan, karena itu butuh studi yang lebih besar.

Namun untuk saat ini, bumbu dapur itu aman digunakan dalam makanan, dan menjadi bahan pokok dalam beberapa jenis masakan.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler