7 Alasan Mengapa Gula Disebut 'Si Putih yang Mematikan'

18 September 2021, 17:25 WIB
Ilustrasi/Gula menyimpan ancaman berbahaya bagi kesehatan tubuh. /PIXABAY/SweetSolo

WARTA LOMBOK - Rasanya nikmat, gula juga dikenal dengan efek sampingnya yang mematikan.

Salah satu efek penyakit terbesar yang ditimbulkannya adalah Diabetes, penyakit gula yang sangat mematikan.  

Rasanya manis untuk indra Anda, tetapi sebenarnya sangat pahit bagi tubuh. Jika mungkin gula membuat Anda merasa lebih baik, tetapi sangat buruk bagi sistem kekebalan tubuh dalam jangka panjang. 

Baca Juga: Jangan Keliru! Sejumlah 'Kebiasaan Sehat' ini Bisa Berakibat Buruk bagi Anda

Baca Juga: Jika Anda Penderita Tekanan Darah Tinggi, Berikut Cara Alami yang Bisa Anda Lakukan Untuk Mengatasinya

Gula tidak lebih dari racun bagi tubuh manusia, jika tidak dikonsumsi secara terkendali. 

Dari penyebab kanker hingga penurunan elastisitas jaringan, batu kristal adalah sumber dari banyak masalah kesehatan yang dipicu oleh gula.

Berikut kita rangkul 7 alasan mengapa gula cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

1. Mempengaruhi protein otot

Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan glukosa 6-fosfat (G6P), yang bertanggung jawab atas perubahan protein otot jantung, dan ini dapat menyebabkan gagal jantung.

2. Penuaan sel

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 menunjukkan bahwa mengonsumsi glukosa dalam gula menyebabkan penuaan sel dan otak.

3. Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh

Gula dapat memperlambat sistem kekebalan tubuh, karena meningkatkan pelepasan endorfin dalam tubuh.

4. Menghasilkan senyawa penyebab kanker

Ini dapat meningkatkan konsentrasi asam empedu dalam tinja yang dapat menyebabkan pembentukan senyawa penyebab kanker & kanker usus besar.

Baca Juga: Ragam Manfaat Kelor untuk Kesehatan dari Menurunkan Berat Badan, Tekanan Darah hingga Radang Sendi

Baca Juga: 6 Makanan Nabati Kaya Omega-6 untuk Kesehatan Tubuh

5. Penurunan elastisitas jaringan

Konsumsi gula secara teratur dapat menyebabkan penurunan elastisitas dan fungsi jaringan.

6. Mempengaruhi kekuatan otot

Kelebihan mengonsumsi gula selama kehamilan dapat mempengaruhi produksi kekuatan otot janin dan selanjutnya dapat mempengaruhi kemampuannya untuk berolahraga di usia pertumbuhan.

7. Menurunkan fungsi protein darah

Mengonsumsi gula secara teratur dapat mempengaruhi fungsi dua protein darah, albumin dan lipoprotein. Hal ini menyebabkan ketidakmampuan untuk menangani lemak dan kolesterol oleh tubuh.

Gula dianjurkan dikonsumsi secara terkendali agar terhindar dari bahaya yang ditimbulkannya terhadap kesehatan tubuh.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler