Batasan-batasan Anak Terlambat Bicara, Apakah Berbahaya Atau tidak?? Simak Penjelasan dr. Rony Tamba

19 Desember 2021, 05:34 WIB
dr. Rony Tamba menjelaskan terkait anak terlambat bicara. /Tangkap layar YouTube Anak Sehat dan Berkualitas

WARTA LOMBOK – Batasan-batasan anak dikatakan terlambat bicara memang menjadi masalah bagi orang tua yang hawatir dengan kesehatan anaknya.

Terlambat bicara sering terjadi pada anak-anak tertentu, prekuensinya 5 sampai 8 persen anak usia pra sekolah.

Anak terlambat bicara merupakan hal yang harus orang tua patut diwaspadai, jika sampai usia 18 bulan anak tidak mengerti perintah sederhana atau sama sekali tidak bisa mengeluarkan kata-kata, atau saat usia 2 tahun tidak mengeluarkan kalimat secara sepontan.

Baca Juga: Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan Tubuh yang Sering Dianggap Sepele

Kondisi seperti ini orang tua harus cepat bertindak, Jagan ragu untuk mencari bantuan profesional agar dapat ditangani sedini mungkin.

Dikutip Warta Lombok dari kanal YouTube Anak Sehat dan Berkualitas yang diunggah 10 Oktober 2018, berikut tahapan-tahapan anak bisa berbicara secara normal.

Pertama Bayi usia 0-6 bulan mengespesikan dengan menagis.

Menurut Dr. Rony Tamba, SpA, MSi, Med, Ketika bayi baru lahir biasanya akan mengekspesikan semuanya dengan menagis, ketika dia lapar dan merasa tidak nyaman dia hanya bisa menagis, jadi menagis itu merupakan komunikasi bay dengan orang tuanya.

Kedua memasuki usia 2-3 bulan.

Baca Juga: Mengejutkan, Dalam Jasat Sidharth Shukla Ditemukan Obat-Obatan, Berikut Keterangan Selengkapnya

Ketika anak memasuki 2 sampai 3 bulan bayi itu sudah bisa menggumam, dinamankan dengan ‘kuing’ bay itu biasanya akan gomong ‘hahahaha’ atau ‘huhuhuhu’ nah ini merupakan reaksi si bayi terhadap orang lain atau suara-suara yang dia dengarkan,”ujar Dr. Roni Tamba.

Ketiga memasuki usia 3 bulan.

Bay itu sudah lebih senang dan mendengarkan sumber-sumber suara misalkan mainan-mainan yang memiliki sumber suara, jadi jagan lupa stimulasi bayi anda dengan mainan yang mampu merangsang saraf sensorik Pendengaran dan bicaranya”lanjut Dr.Rony.

Baca Juga: Hampir Berakhir, Berikut Daftar Makanan dan Minuman yang Sempat Viral di Tahun 2021

Keempat mamasuki usia 6 bulan bayi sudah mulai mengoceh.

bayi sudah berpindah dari ‘kuing menjadi babling’. Apa itu Babling’??? “Babling bayi mengoceh dengan cara mengeluarkan 1 suku kata dengan berulang-ulang contohnya: babababababa tau mamamamama,”lanjut.

Jadi waspadalah jika bay Anda usia 6 bulan belum bisa menoleh jika dirangsang dengan buyi-bunyian atau jika Anda Memanggil namanya dan tidak menoleh, atau jika sampai usia 6 bulan bayi anda belum bisa Babling hati-hati segera periksa ke dokter,”lanjut.

Kelima bayi memasuki usia 6-12 bulan, bayi sudahengerti arti nama dan benda.

Menurut Dr. Roni bayi pada usia ini bayi sudah bisa mengerti jika menyebutkan nama orang tuanya atau benda-benda disekitarnya, biasanya bayi diusia ini bayi sudah mengerti konsep-konsep dasar seperti: ia, tidak dan habis,” lanjut.

Baca Juga: TGB Zainul Majdi Tampil di Hadapan Tokoh Muslim Dunia Saat Peresmian Majelis Hukama Al-Muslimin Indonesia

Keenam memasuki usia 9-12 bulan bayi sudah bisa berbicara 1-2 kata.

Di usia ini bayi sudah bisa berbicara 1-2 kata secara benar (kuncinya secara benar) contohnya mama, papa. Jika bayi sudah bisa bilang mama dan menunjuk mamanya bukan orang lain berarti bayi itu sudah bisa menyebut 1-2 kata secara benar ujar Dr.Rony.

Usia 12 bulan juga anak sudah mengerti saat dia dipanggil namanya dan juga suda mengerti beberapa perintah sederhana, misalnya: dek mainannya bagus, anak itu sudah mengerti apa yang anda lakukan dan yang diperintahkan.

Ketujuh memasuki usia 12-18 bulan anak sudah bisa merbicara 3-6 kata.

Pada usia ini anak sudah bisa berbicara 3 sampai 6 kata dengan benar misalkan: mama papa maem pisang, anak tersebut juga sudah bisa mengekspresikan jika menyukai sesuatu dan menggelengkan kepala jika menolak sesuatu.

Baca Juga: Bikin Fans Penasaran, Umur 34 Tahun Shashank Vyas 'Jagdish' Masih Betah Jomblo, Berikut Alasannya

Pada usia ini anak juga sudah bisa melakukan peritah misalnya: dek ambilkan itu! Anak tersebut mengambil mainan tersebut dan memberikan kepada orang tuanya, itu menandakan anak tersebut sudah bisa berbicara 3-6 kata secara benar.

“Waspadalah jika pada saat usia anak anda 18 tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulutnya,”ujar Dr. Rony.

Kedelapan memasuki 18-24 atau 2 tahun terjadi ledakan bahasa.

Pada usia ini terjadi ledakan bahasa pada anak, anak setiap hari sudah bisa mempelajari satu kata demi kkata pada usia ini Anda sudah mengerti apa yang di ucapkan oleh si anak minimal 50 persen dari yang dia katakan.

“waspadalah jika pada usia 2 tahun anak anda belum bisa menyebutkan satu dua patah kata,” lanjutnya.

Sembilan Pada usia 2 sampi 3 tahun.

Pada usia ini anak Anda hampir bisa mengatakan semua kata-kata, usia 3 tahun ini anak harus sudah bisa mengenal warna dan senang bernyanyi,”lanjut.
Sepuluh Usia 3-5 tahun.

Baca Juga: Perjalanan Karir Aktor Mohammad Nazim, Pernah Ditolak karena Berbadan Kekar hingga Dibayar Rp171 Ribu

Anak pada usia ini sudah senang mendengarkan percakapan-percakapan yang dilakukan kedua orang tuanya, di usia ini juga anak sudah bisa memanggil oranr tuanya dan bisa membedakan orang tuanya dengan orang lain,” tutup Dr. Rony.

Inilah tahapan-tahapan anak dikatakan bicara secara normal, semogga bermanfaat.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: YouTube ANAK SEHAT DAN BERKUALITAS

Tags

Terkini

Terpopuler