Seberapa Amankah Kopi Bagi Ibu Hamil? Ini Penjelasannya

16 September 2022, 13:20 WIB
Ibu hmail tidak dianjurkan konsumsi kopi melebihi 200 mg karena dapat mempengaruhi kesehatan bayi. /UNSPLASH/Candice Picard

WARTA LOMBOK - Aroma kopi yang baru dipanggang adalah favorit banyak orang di seluruh dunia.

Penikmat kopi akan setuju ketika kita mengatakan bahwa hari mereka tidak lengkap tanpa secangkir kopi.

Banyak yang memperhatikan cara khusus dalam menyiapkan kopi mereka.

Baca Juga: Minum 8 Gelas Air Putih Sehari Ternyata Bisa Bikin Kulit Glowing, Ini Alasannya

Namun, beberapa moderasi selalu penting untuk menikmati minuman yang mengandung banyak kafein ini.

Jadi, apakah minum kopi aman selama kehamilan? Apakah ada efek sampingnya?

Wanita hamil dianjurkan untuk memasukkan makanan sehat dan bergizi untuk mendorong pertumbuhan bayi dan menjaga kesehatan diri.

Sementara kebiasaan seperti mengonsumsi alkohol atau merokok sangat dilarang dan tidak dianjurkan.

Beberapa orang tetap bingung apakah kafein yang ada dalam kopi aman atau tidak.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi selama kehamilan, terutama melebihi dosis yang dianjurkan 200 mg dapat menyebabkan komplikasi pada kesehatan bayi.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa dengan konsumsi kafein di atas tingkat yang direkomendasikan selama kehamilan, metabolisme akan melambat secara signifikan.

Baca Juga: Berikut 10 Macam Penyakit yang Dapat Disembuhkan dengan Obat Herbal

Dengan demikian memperpanjang aksinya dan menembus ke dalam tubuh janin yang menyebabkan komplikasi kesehatan bagi ibu dan anak.

Namun, kopi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan bagi orang yang tidak hamil.

Makalah penelitian yang sama mengatakan bahwa kopi yang diseduh dengan kertas saring dan tanpa tambahan gula atau susu memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan manusia.

Sebanyak 2-3 cangkir sehari disebut-sebut memiliki sifat antihipertensi dan efek positif pada aktivitas sistem saraf, pencernaan, kardiovaskular, dan ginjal.

Studi tersebut juga menyebutkan bahwa jumlah kafein tertinggi dikonsumsi oleh lansia, multipara, wanita kelebihan berat badan atau obesitas dan perokok.

Ini juga dengan tegas menyatakan bahwa jumlah kafein yang dikonsumsi oleh ibu berkorelasi dengan jumlah rambut pada bayi baru lahir.

Studi tersebut memperingatkan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi keguguran, lahir mati, berat badan lahir rendah atau berat badan kehamilan rendah, kelahiran prematur dan kehamilan prematur.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: News 18

Tags

Terkini

Terpopuler