Network
WARTA LOMBOK - Bahan pengawet adalah zat atau bahan kimia yang ditambahkan ke dalam produk seperti makanan, minuman, obat-obatan, cat, sampel biologis, kosmetik, kayu, dan produk lainnya.
Penambahan bahan pengawet bertujuan untuk mencegah terjadinya dekomposisi yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan mikroba atau oleh perubahan kimiawi.
Bahan pengawet ditambahkan ke banyak makanan untuk memperpanjang umur penyimpanan dan mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.
Baca Juga: 6 Manfaat Kesehatan Kunyit yang Menjadikannya Sebagai Tanaman Super
Penelitian lebih lanjut tentang efek kesehatan pengawet pada tubuh manusia perlu dilakukan, tetapi ada alasan bagus untuk memantau asupan Anda.
Anda makan sereal tiga kali sehari
Jika Anda tipe orang yang makan sereal untuk sarapan, makan siang, dan makan malam, Anda mungkin mengonsumsi lebih banyak bahan pengawet daripada yang Anda sadari, terutama jika Anda mengonsumsi banyak makanan olahan atau kemasan lainnya sepanjang hari.
Butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydroxytoluene (BHT) adalah dua pengawet yang ditambahkan ke sereal dan oatmeal agar tidak tengik di rak.
Namun, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menganggap setidaknya BHA sebagai "diantisipasi secara wajar sebagai karsinogen bagi manusia" berdasarkan penelitian pada hewan yang menemukan bahwa BHA menyebabkan kanker pada tiga jenis hewan pengerat.
