Network
WARTA LOMBOK - Jika anak Anda berisiko tinggi mengembangkan alergi kacang (seperti eksim parah atau alergi telur), dokter mungkin akan meminta Anda untuk menyembunyikan kacang sampai mereka berusia setidaknya tiga tahun.
Mengapa? Saat itu, dokter mengira memperkenalkan kacang lebih awal akan membuat anak lebih alergi di kemudian hari. Namun pedoman baru dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases justru mempertanyakan aturan lama itu.
Berkat studi baru, Anda sekarang dapat membiarkan anak Anda mencoba kacang sejak usia empat hingga enam bulan.
“Ini bukan sesuatu yang baru bagi kami sebagai ahli alergi, tetapi bagi komunitas dan dokter anak, ini adalah rekomendasi baru,” Rolando Nunez, MD, ahli imunologi alergi dari Miami Asma and Allergy Associates of Florida.
“Hal utama adalah, terlepas dari apakah anak berisiko tinggi, berisiko rendah, atau tanpa risiko, pengenalan makanan yang mengandung kacang sejak dini dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko anak menjadi peka dan alergi kacang di kemudian hari,” tambahnya.
Jika dokter Anda memberi lampu hijau untuk memberi bayi Anda kacang, cara terbaik adalah memulainya dalam dosis kecil. Alergi kacang telah menjadi masalah yang berkembang di Amerika Serikat sejak 1997.
Menurut survei nasional, pada saat itu, kurang dari separuh anak diperkirakan alergi kacang, tetapi orang tua tetap disarankan untuk menjauhkan mereka dari kacang sampai setidaknya berusia tiga tahun.
Namun pada 2010, angka itu hampir dua kali lipat karena epidemi yang sama terjadi di negara lain seperti Inggris dan Kanada.
